Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Russell Alami Sakit Punggung dan Dada karena Porpoising

Porpoising mulai berimbas kepada fisik George Russell. Pembalap Mercedes itu mengalami sakit pada punggung dan dada dalam F1 Grand Prix Emilia Romagna.

George Russell, Mercedes W13, Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

W13 merupakan salah satu mobil yang mendapat efek porpoising paling hebat di era mobil baru. Ketika beberapa tim sudah bisa meredam efek tersebut, Mercedes masih mencari penyebab utama problem itu.

“Ketika mobil berada di jendela yang tepat dan ban juga dalam jendela yang tepat, mobil – kecuali untuk pantulan- rasanya menyenangkan untuk mengemudi. Tapi pantulan, membuat saya terengah-engah. Ini adalah paling ekstrim, yang pernah saya rasakan,” ujarnya.

“Saya berharap kami menemukan solusi dan saya harap setiap tim yang kesulitan dengan pantulan menemukan solusi, karena itu tidak berkelanjutan untuk para pembalap untuk meneruskan.

“Ini adalah akhir pekan pertama, di mana saya benar-benar bermasalah dengan punggung, dan hampir seperti sakit di dada karena beratnya pantulan. Hanya itu yang harus kami lakukan untuk terus melaju dan melakoni lap keempat.”

Russell memulai dari 11 besar dan tampil impresif. Terlepas dari porpoising, pembalap Inggris tersebut mampu tembus peringkat keempat di Sirkuit Imola, Minggu (24/4/2022).

Tahun lalu, ketika mengemudi untuk Williams, ia terlibat insiden besar dengan Valtteri Bottas yang kala itu masih berseragam Mercedes. Russell menuai kritik karena gayanya mengemudi.

Baca Juga:

Ia menyelamatkan wajah The Silver Arrows ketika Lewis Hamilton pulang dengan tangan hampa karena hanya bisa finis pada posisi ke-13.

“Tentu saja, saya teringat sedikit situasi tahun lalu. Kami bermasalah saat pit stop. Kami tidak bisa memasukkan flap sayap depan pada mobil dan itu sangat understeer dan ban depan kanan sedikit turun, itu sangat jauh dari landasan dengan set-up,” ucapnya.

“Jadi saya hanya harus mengelolanya dan siap di akhir untuk bertahan. Trek ini adalah sirkuit yang luar biasa, begitu banyak karakter, tapi itu tidak mungkin untuk balapan. Terutama dalam kondisi campuran (hujan dan kering), satu peluang menyalip, satu jalur kering, tidak ada yang bisa Anda lakukan.”

George Russell, Mercedes W13, saat pit stop

George Russell, Mercedes W13, saat pit stop

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pierre Gasly: Tidak Sulit Menahan Lewis Hamilton
Artikel berikutnya Verstappen Rebut Laureus World Sportsman of the Year

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia