George Russell Tak Sangka Capai P2 Klasemen

Mercedes telah menjadi juara dunia konstruktor Formula 1 selama delapan tahun terakhir. Tetapi tahun ini mereka hanya punya mobil tercepat ketiga di grid dan tertinggal dari Ferrari serta Red Bull Racing.

Tentu saja, pabrikan Jerman lebih suka berjuang untuk gelar daripada hanya posisi di podium. Tetap saja Mercedes harus bekerja lebih keras, dengan problem porpoising telah membuat para engineer pusing.

Kendati mengalami kesulitan memaksimalkan mobil barunya, W13, George Russell kini berada di urutan kedua dalam klasemen pembalap. Ia tertinggal 34 poin dari sang pemuncak, Charles Leclerc (Ferrari).

Pada balapan terakhir di Australia, Russell berhasil merengkuh podium pertamanya bersama Mercedes berkat finis ketiga dan tim ada di P2 tabel konstruktor, di belakang Ferrari.

Namun, semua itu tak lepas karena Red Bull sering kehilangan poin karena gagal menyelesaikan balapan akibat problem teknis pada mobil RB18. Ini telah terjadi dalam Grand Prix Bahrain dan juga Australia.

Kekuatan terbesar W13 sejauh ini adalah reliabilitas. Tak heran Mercedes bisa berada di posisi yang baik dalam klasemen. Hal tersebut memberi mereka alasan untuk optimistis, setidaknya menurut Russell.    

George Russell, Mercedes W13, podium ketiga GP Australia, menuju ke Parc Ferme

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

“Saya terkejut berada di urutan kedua dalam kejuaraan,” ujar pembalap muda Inggris itu, yang finis keempat di Bahrain dan P5 di Arab Saudi, seperti dikutip RacingNews365.

“Ini kredit untuk tim. Mereka telah memberikan kami mobil yang sangat andal, sehingga kami dapat memanfaatkannya dengan menyelesaikan balapan di posisi yang baik, meski kecepatan kami kurang.

“Secara keseluruhan, ini awal musim yang bagus dalam aspek bagaimana kami berhasil mengoptimalkan kekurangan kami. Sejauh ini, kami telah memaksimalkan setiap balapan.”  

“Saya tidak berpikir kami bisa melakukan yang lebih baik di trek mana pun,” tambah Russell, menjelang GP Emilia Romagna akhir pekan ini, bahwa tak ada perbaikan signifikan yang diharapkan di Mercedes.