Russell Terpengaruh Cara Kerja Hamilton sebagai Pembalap
George Russell mengungkapkan bisa berada di posisinya saat ini berkat Lewis Hamilton. Ia mengaku belajar banyak ketika berperan sebagai pembalap junior Mercedes.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Sebelum terjun dalam ajang Formula 1, Russell sempat mengikuti program junior driver yang digelar Mercedes pada 2017. Pembalap Williams ini belajar banyak hal dari situ.
Russell berkesempatan bertemu dengan para teknisi dan dua pembalap Mercedes, Hamilton dan Valtteri Bottas dan belajar soal balapan F1 dari mereka, terutama sang kompatriot.
Bicara dalam podcast F1 Nation, Russell mengaku telah "mencuri banyak ilmu" dari Hamilton, khususnya soal cara mengoperasikan dan mengendarai mobil.
Pembalap asal Inggris itu juga mengungkapkan bagaimana juara dunia F1 tujuh kali tersebut menghiburnya usai kecelakaan dalam GP Emilia Romagna, awal November lalu.
"Jujur, saya kesulitan menemukan kata-kata untuk memuji Lewis (Hamilton). Semua orang tahu betapa hebat dia bahkan ketika baru meraih dua atau tiga gelar," ujar Russell.
"Namun ketika saya bergabung dengan Mercedes dan melihat langsung caranya bekerja, saya sadar bahwa dia tak hanya memiliki bakat alami, tapi etos kerja luar biasa."
"Dia melakukan banyak upaya dan kerja keras untuk bisa sampai di posisinya saat ini. Dan itu membuat saya sangat menghormatinya," pembalap 22 tahun itu menambahkan.
Menurut Russell, Hamilton juga sosok yang sangat detail. Ia selalu memperhatikan hal-hal terkecil untuk bisa melangkah lebih jauh sebagai seorang pembalap.
Hal ini juga sedikit banyak turut memengaruhi Russell, membuatnya terus berkembang sebagai pembalap muda potensial di ajang balap jet darat.
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
"Saya bicara dengannya setelah (insiden) Imola dan dia mengatakan banyak kalimat bijak kepada saya. Itu sangat berarti bagi saya," Russell menuturkan.
"Berkat Lewis, saya mengerti apa yang harus dilakukan untuk membuat mobil bisa melaju lebih cepat. Kini dia telah mematok standar yang lebih tinggi."
Pada F1 musim ini, pencapaian keduanya sangat kontras. Jika Hamilton sukses mendominasi dan merengkuh gelar, Russell berada di posisi buncit klasemen.
Ia belum mampu meraih poin. Pencapaian terbaiknya adalah finis di urutan 11 GP Tuscan di Sirkuit Mugello. Namun Russell masih punya kesempatan untuk mencetak angka.
Ada tiga balapan tersisa musim ini: GP Bahrain, GP Sakhir, dan GP Abu Dhabi. Ia harus tampil sempurna jika tidak ingin kembali mengakhiri balapan dengan tangan kosong.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments