Russell Tidak Tutup Pintu untuk Red Bull
Masa depan George Russell di Formula 1 menjadi kembali sorotan setelah Mercedes belum mengambil sikap dan Red Bull Racing diam-diam memantaunya.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
George Russell memang berstatus pembalap Tim Williams Racing. Namun, ia adalah salah satu pembalap muda binaan Mercedes. Kontraknya bersama Williams akan habis pada akhir Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 nanti.
Di sisi lain, Tim Mercedes-AMG Petronas F1 baru memastikan mempertahankan Lewis Hamilton hingga akhir F1 2023 mendatang. Nasib rekan setim Hamilton yang kontraknya juga akan habis pada akhir musim 2021, Valtteri Bottas, juga belum jelas.
Banyak yang memprediksi Russell akan ditarik ke skuad untuk mendampingi kompatriotnya – sesama pembalap Inggris – Hamilton mulai F1 2022. Tetapi, Mercedes hingga kini belum juga mengajaknya bicara atau negosiasi.
Bahkan, menjelang balapan kandangnya, GP Inggris, akhir pekan ini, Russell mengaku belum ada yang ditandatanganinya terkait musim depan.
George Russell, Williams FW43B
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Hal ini mengindikasikan bila pernyataan Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff yang menyebut keputusan pembalap kedua Mercedes untuk F1 2022 tidak akan dibuat sebelum liburan musim panas pada Agustus, benar adanya.
Russell sendiri berulang kali menekankan bila dirinya akan selalu loyal kepada Mercedes. Tetapi, jika ia tidak mampu menjadi rekan setim Hamilton pada 2022 dan ada tim lain yang mendekatinya, pembalap 23 tahun itu takkan menolak untuk berdiskusi.
“Saya selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan siapa pun. Jadi, jika ada yang mengundang saya untuk berbicara, saya takkan menjawab tidak. Amda takkan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” ucap Russell dalam podcast F1 Nation.
Russell mengaku, dirinya tidak bermaksud meninggalkan Mercedes. Namun, menurutnya, seseorang tidak bisa menebak bakal seperti apa masa depannya. Ia lalu mencontohkan Stefano Domenicali, Prinsipal Tim Scuderia Ferrari pada 2008-2014.
“Semua bisa berubah drastis dengan cepat. Domenicali, misalnya. Dulu ia bos Ferrari dan kini CEO Formula 1. Saya kira, 10 tahun lalu tidak ada yang memperkirakan ia berada di posisi saat ini,” tutur Russell.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu konsultan Red Bull Racing, Helmut Marko, menyebut jika Mercedes tidak menarik Russell untuk F1 2022, pihaknya akan mempertimbangkannya.
Namun begitu, Marko tidak yakin Mercedes akan melewatkan Russell. Menurutnya, hampir pasti Russell akan menggantikan Bottas di Mercedes.
Jika Mercedes maupun tim lain tidak tertarik merekrutnya, George Russell mengaku tidak masalah bertahan di Williams tahun depan. Bos Williams Jost Capito mengatakan, sejak Dorilton Capital mengakuisisi Williams, kondisi keuangan tim jauh membaik.
“Williams selalu menjadi juru kunci konstruktor dalam tiga musim terakhir. Saya cukup yakin hal itu tidak akan terjadi lagi tahun depan (juga karena ada regulasi baru). Saya melihat Williams mampu bertarung untuk kembali ke atas dalam beberapa tahun ke depan,” ucap George Russell.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments