Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Safety car F1 tanpa pengemudi?

FIA menyatakan, safety car Formula 1 bisa saja hadir minus pengemudi di masa depan, sebagai bagian mempromosikan teknologi autonomus.

Safety car leads the field

Safety car leads the field

Sutton Images

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08 behind the safety car
Safety Car
Medical Car and Safety Car
Safety Car leads out the field
Roborace car

Walau badan penyelenggara balap memastikan bahwa pembalap akan selalu menjadi elemen utama atraksi F1, beberapa ide dilontarkan untuk menunjukkan teknologi autonomous pada elemen lain balap.

Dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com, Marcin Budkowski, kepala departemen teknis F1, menyatakan bahwa safety car tanpa pengemudi dapat menjadi cara baik mempromosikan teknologi ini. Tanpa harus membuat show menjadi kurang menarik.

Saat Motorsport.com menanyakan pengaruh mobil autonomous terhadap F1, Budkowski berkata,” Mari saya beri salah satu contoh, kami telah berdiskusi tentang safety car tanpa pengemudi.”

“Itu akan mempromosikan teknologi yang banyak diragukan dan dapat menunjukkan bahwa ini dapat berjalan.”

“Pengemudi safety car tidak lagi penting, karena akan menyerahkan kendali ke komputer. Tapi kami harus mewaspadai ketertarikan orang terhadap balap F1 tanpa pembalap. Insinyur mungkin menyukainya. Tetapi tidak fans.”

Ide Roborace

Meski Budkowski skeptis terhadap minat penggemar terhadap F1 tanpa pembalap, ia berpendapat bahwa seri lain seperti Roborace akan memiliki peran mempromosikan perkembangan autonomous.

“Saya melihat Roborace sebagai hal menarik. Tapi saya ragu jika F1 tanpa pengemudi akan merebut hati jutaan penggemar.”

“Tetapi, menggunakan platform balap untuk mempromosikan teknologi baru kepada publik, baik safety car tanpa pengemudi atau Roborace, sungguh fantastis untuk mengeksplorasi banyaknya kemungkinan solusi baru.”

Rencana FIA

Pendapat Budkowski terhadap teknologi autonomous di F1 sangat valid karena inilah salah satu alasan ia direkrut FIA dari McLaren dan Ferrari. Untuk memformulasikan rencana masa depan sport dan menyesuaikannya dengan teknologi masa depan.

“FIA memulai proyek kendaraan autonomous terkoneksi dan ingin memahami bagaimana ia diutamakan diantara teknologi-teknologi baru,” tambah Budkowski.

“Idenya adalah bagaimana memahami perubahan apa akan berubah dengan kehadiran berkendara autonomous dan apa pengaruhnya terhadap masing-masing negara.”

“Akan muncul implikasi terhadap model bisnis ada saat ini. Termasuk pada bagaimana teknologi ini digunakan di arena balap. Karena solusi dihasilkan akan mengubah sepenuhnya dunia mobil dan keselamatan.”

“Pengendaraan autonomous akan memiliki pengaruh kuat atas keselamatan. Dan kami paham bagaimana FIA dan Jean Todt sangat terlibat dalam Action for Road Safety Campaign.”

Laporan tambahan oleh Franco Nugnes.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Verstappen: Red Bull harus berbenah untuk pertahankan saya
Artikel berikutnya Honda ubah pendekatan pengembangan mesin F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia