Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Safety Car Dituding Jadi Biang Kerok Kegagalan Bottas Finis P5 di Miami

Prinsipal Alfa Romeo, Frederic Vasseur, sangat puas dengan raihan Valtteri Bottas dalam F1 GP Miami, di Miami International Autodrome.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42, Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap Finlandia itu seharusnya bisa mengakhiri balapan di urutan kelima. Hanya saja, saat lomba tinggal delapan lap, ia malah melebar dan menyenggol dinding pembatas pada hairpin Tikungan 17.

Beruntung, ia bisa dapat kembali berlaga meski kehilangan dua spot, yang kemudian dihuni George Russell dan Lewis Hamilton.

Tak bisa dipungkiri adanya kekecewaan karena Bottas gagal mendulang 10 poin. Namun, melihat bagaimana jatuh bangunnya eks pilot Mercedes dalam lomba perdana di Miami, lima poin masih bisa dimaafkan.

Bottas mengalami crash pada latihan bebas pertama dan terpaksa berdiam di paddock saat sesi berikutnya karena mobil tak bisa diperbaiki. Jadi ia tak maksimal dalam mengenal karakter trek.

“Saya tidak tahu apakah itu sebuah tekanan. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun, saya lebih puas dengan pekerjaan yang dilakukannya,” Vasseur menjawab pertanyaan Motorsport.com tentang upaya keras Bottas.

“Rasanya aneh sekarang. Pertama, saya memikirkan itu ketika kami melakukan evaluasi akhir pekan. Kami pertama di belakang tiga besar. Saya kira ini hasil bagus untuk kami dan hasil sangat kuat untuk tim.

“Kami harus mengingat tahun lalu, P7 mungkin hasil terbaik kami dan mungkin kurang dari ini. Secara keseluruhan, itu akhir pekan yang sangat kuat dari tim dengan P5 dalam kualifikasi.”

Alfa Romeo mengubah strategi terkait ban karena kurang memahami karakternya di Miami. Ini berkaitan dengan minimnya Bottas turun dalam latihan bebas.

Baca Juga:

“Pada stint pertama, kami gunakan ban medium yang sangat cepat daripada Lewis. Kami bisa menempatkan diri,” ujarnya.

“Tapi, pastinya kami tahu bahwa itu akan lebih sulit untuk balapan karena kami tidak melakoni stint panjang pada Jumat. Kami tidak ada ide tentang degradasi ban dan lain-lain.

“10 lap sebelum akhir, kami berada di P5 karena Russell harus masuk pit dan Lewis di belakang kami. Beberapa lap pamungkas tidak sesuai dengan arah kami.”

Sementara itu, head of trackside engineering Alfa Romeo, Xevi Pujolar, mengutarakan rencana mereka terganggu oleh safety car yang dimanfaatkan Russell untuk ganti ban.

“Saya kira, tanpa safety car, kami di depan dua mobil Mercedes dan sangat nyaman berada di posisi itu. Ketika menambah kecepatan, pace bagus,” ia menjelaskan.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Photo by: Carl Bingham / Motorsport Images

“Ketika safety car datang (pada saat yang sama) untuk Russell, yang sudah menantikannya, tapi saya kira kami berada dalam posisi bagus. Setelah safety car, kami sedikit kerepotan dibanding mereka ketika restart. Kami butuh beberapa lap untuk meningkatkan kecepatan.

“Ini mungkin poin di mana kami akan mencoba melihat masa depan, tanpa mempengaruhi konsistensi yang kami miliki. Mereka tampak baru menghadapi kesulitan dari tengah hingga akhir stint.”

Terkait dengan keunggulan Bottas terhadap Hamilton, sejatinya, tim yang bermarkas di Swiss tersebut.

“Kami ingin memperpanjang, jadi awalnya kami hanya menjaga ban dan menonton apa yang dilakukan orang-orang di belakang kami, kami mencoba mengontrol apa yang terjadi,” ia menambahkan.

“Pada satu titik, kami katakan kepada Valtteri bahwa dia Ok memacu sedikit lagi. Kami nyaman dengan ban pada titik ini.

“Ketika kami mulai mengebut, tampaknya Hamilton mulai kerepotan di sisinya. Mungkin dia mendorong lebih dari kami sejak awal,”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Modifikasi Warna F1-75 demi Kurangi Bobot
Artikel berikutnya Red Bull Sangkal Habiskan Anggaran Pengembangan F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia