Sainz akan pakai sepatu balap teringan yang pernah ada
Di GP Spanyol, Carlos Sainz akan menjadi pembalap Formula 1 pertama yang memakai sepatu balap ultra-ringan seberat 80 gram.




Dengan ambisi tim-tim F1 yang terus berusaha mengurangi berat mobil, kini perhatian musim 2017 tertuju pada sepatu yang dipakai para pembalap.
Awal tahun ini, Bell telah memperkenalkan helm yang hanya memiliki berat 100 gram lebih ringan. Kini giliran perusahaan aparel balap Alpinestars yang memamerkan sepatu balap ultra-ringan.
Pekan ini, Sainz mendapatkan kehormatan untuk menjadi pembalap pertama yang memakai sepatu seberat 80 gram tersebut di depan pendukungnya sendiri.
Sepatu Supermono pertama kali diluncurkan pada tahun 2005 dengan berat 125 gram. Iterasi kedua datang pada tahun 2014, dengan berat yang berkurang menjadi 100 gram.
Dibuat sesuai dengan persyaratan tahan api FIA, sepatu Supermono menerapkan konstruksi potongan tunggal, tanpa ada tali sepatu agar berat bisa tetap ringan.

Artikel sebelumnya
FIA peringatkan pembalap saat melebar di Tikungan 2
Artikel berikutnya
GP Spanyol: Hamilton dan Mercedes masih berkuasa di FP2

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Event | GP Spanyol |
Lokasi | Circuit de Barcelona-Catalunya |
Pembalap | Carlos Sainz Jr. |
Tim | AlphaTauri |
Penulis | Jonathan Noble |