Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sainz Anti Gunakan Status Pembalap Ferrari untuk Agenda Pribadi

Jadi pembalap Ferrari F1 memang membanggakan dan membuka akses ke berbagai hal. Menariknya, Carlos Sainz Jr. tak mau memanfaatkan statusnya untuk kepentingan pribadi.

Carlos Sainz Jr., Ferrari

Carlos Sainz Jr., Ferrari

Ferrari

Lewis Hamilton menggunakan nama besarnya sebagai juara dunia Formula 1 tujuh kali untuk menyuarakan pendapatnya isu sosial, seperti diskriminasi dan rasialisme. Ia pun ditunjuk untuk memimpin kampanye ‘We Race As One’ yang diluncurkan F1.

Meskipun gerakan yang dilakukan Hamilton bersifat positif, Sainz mengaku tak tertarik untuk mengikuti jejak pembalap Mercedes-AMG Petronas tersebut.

“Kalau ada sesuatu, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi saya lebih suka jadi diri sendiri. Saya tidak berencana mengeksplorasi sisi lain dari diri saya atau aspek lain dari citra saya sekarang,” ujarnya.

Menurut putra pereli Spanyol, Carlos Sainz, tindakan pembalap menggunakan citranya bisa dipermudah oleh merek-merek sponsor.

Hanya saja, fokus mantan pilot McLaren itu sekarang adalah bekerja dan menghabiskan waktu dengan teman serta kerabatnya.

“Anda akan melihat seperti apa saya di media sosial. Saya ingin pulang ke Spanypl dan menghabiskan waktu dengan anjing-anjing saya, keluarga dan teman-teman. Bisa dikatakan, saya tak ada bedanya dengan orang biasa,” tuturnya.

“Kalau ada sponsor bagus yang sejalan dengan nilai saya, saya akan terima dan memanfaatkannya secara maksimal. Tapi saya tak berencana melakukan sesuatu berbeda.”

Baca Juga:

Sebelum diumumkan sebagai pembalap Ferrari untuk mendampingi Charles Leclerc musim depan, nama Sainz sudah dikenal di Negeri Matador.

Namun, pamornya masih kalah ketimbang Fernando Alonso, yang malang melintang di Formula 1 jauh lebih dulu. Bahkan pembalap yang bakal bergabung dengan Alpine itu sukses membawa pulang juara dunia F1 2005 dan 2006.

Belakangan, Sainz merasa popularitasnya makin menanjak di dalam negeri. Publik menjadi lebih penasaran terhadap sosok pria 26 tahun tersebut.

“Saya merasa (lebih terkenal) sedikit sejak pengumuman keluar karena ada resonansi besar di Spanyol. Saya berharap terus meningkat,” tuturnya.

“Itu sesuatu yang bagus, saya menikmati. Punya penggemar, dapat perhatian media…ini memberikan hal-hal positif kepada saya.

“Saya selalu suka balapan di rumah dan itu berjalan dengan baik. Sejujunya, saya tak sabar lagi (balapan di kandang).”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Jadi Peluang Terbaik Ricciardo Juara Dunia
Artikel berikutnya Tim-tim F1 Ajukan Sejumlah Syarat untuk Mesin 2025

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia