Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sainz Berkembang Cepat dengan Ferrari berkat Kritik Sang Ayah

Eks pembalap Formula 1 (F1) asal Spanyol, Pedro de la Rosa mengatakan Carlos Sainz Jr. dapat meningkatkan kecepatannya di trek karena sang ayah selalu kritis terhadapnya.

Carlos Sainz Jr., Ferrari, 2nd position

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pembalap anyar Ferrari Carlos Sainz Jr. memulai F1 2021 dengan kerja keras dalam beradaptasi bersama mobil dan tim barunya lebih cepat dari siapa pun.

Buah keuletannya adalah posisi runner-up  Grand Prix (GP) Monako. Lancarnya penyesuaian Sainz sangat mengesankan dan sang pembalap juga mengaku menikmati prosesnya.

"Gaya mengemudi saya, cara mengambil tikungan, pengereman, serta cara menjaga kecepatan di berbagai jenis tikungan, semuanya berbeda dari tahun lalu," kata Sainz kepada Motorsport.com.

"Saya harus mendorong diri untuk lebih fleksibel dan beradaptasi sebagai pembalap. Saya juga merasa (proses adaptasi) ini sangat menyenangkan," pembalap 26 tahun itu menambahkan.

Baca Juga:

Meski Sainz Jr. mulai klop dengan Ferrari dan kariernya di balap jet darat kian meyakinkan, eks racing driver McLaren belum bisa dibilang pembalap tersukses di dalam keluarganya.

Sang ayah, Carlos Sainz, merupakan salah satu pereli terbaik yang pernah ada. Pedro de la Rosa merasa dalam hal ini ia bisa sangat kritis terhadap putranya tersebut.

Sebagai seorang legenda, peraih dua gelar Kejuaraan Dunia Reli (WRC) serta juara Reli Dakar empat kali, Sainz tentu bukan hanya sosok ayah, namun juga mentor bagi Sainz Jr.

Itu dianggapnya telah banyak membantu perkembangan Sainz Jr. menyesuaikan diri dengan mobil, anggota tim serta sistem kerja di Ferrari, yang tentunya sangat vital.

"Orang-orang telah memperhatikan kemampuan dia (Sainz Jr.) beradaptasi dengan cepat. Hasil seperti raihannya di Monako hanya menunggu waktu setelah apa yang diperlihatkannya dalam empat race pertama musim ini," kata de la Rosa kepada Gazetta dello Sport.

Carlos Sainz, ayah dari pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr.

Carlos Sainz, ayah dari pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Itu sangat cermat, tak membuatnya berada di bawah tekanan dan yang terpenting tidak pernah berhenti belajar. Dia selalu ingin tahu secara mendalam jenis mobil apa yang dikendarainya. Hubungan yang terbina dengan ayahnya juga penting.

"Dia sangat kritis dan mendorong putranya terus berkembang, sementara orang tua lain mungkin tak melihat kekurangan pada anak-anak mereka. Itulah mengapa Carlos berprogres dengan cepat (di Ferarri)," mantan pembalap McLaren (2005-2006) tersebut menambahkan.

Setelah GP Azerbaijan, putaran keenam F1 2021, di Sirkuit Baku City akhir pekan lalu, Sainz berada di urutan ketujuh dalam klasemen sementara dengan raihan 42 poin.

Pembalap Spanyol tersebut berada 10 angka di belakang rekan satu timnya di Ferrari, Charles Leclerc. Namun, ia mengungguli tandemnya itu dalam hal raihan podium.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dua Pole Position Tidak Mencerminkan Kecepatan Ferrari
Artikel berikutnya Mercedes Sering Eror akibat Tekanan Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia