Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Carlos Sainz Jr Akui Kualifikasi F1 GP Belanda Terberat Secara Mental

Pembalap Ferrari Carlos Sainz Jr akan start dari urutan keenam F1 GP Belanda setelah kualifikasi di Zandvoort, di mana penampilannya meragukan sebelum bangkit di saat-saat terakhir, Sabtu (4/9/2021).

Posisi keenam yang diklaim Carlos Sainz Jr, cuma berjarak 0,010 detik di belakang rekan satu timnya dalam skuad Scuderia Ferrari Charles Leclerc. Mungkin itu menyisakan kepahitan, namun bila mengingat apa yang terjadi, P6 Grand Prix (GP) adalah raihan memuaskan baginya.

Pembalap kelahiran Madrid, Spanyol tersebut mengalami crash parah dalam latihan bebas ketiga (FP3) di Sirkuit Zandvoort. Ia kehilangan kendali atas SF21 saat masuk Tikungan 3 dan karena sifat trek, mobil Sainz baru tiba di garasi tim 20 menit kemudian.

Hal itu membuat Ferrari harus bekerja dengan buru-buru untuk bisa membawanya kembali ke trek untuk mengikuti kualifikasi. Mereka berhasil melakukannya dan sang pembalap sangat berterima kasih atas usaha luar biasa seluruh anggota tim tersebut.

"Yang sebenarnya adalah bahwa secara mental itu mungkin salah satu sesi kualifikasi terberat dalam karier saya. Usai semua yang terjadi di FP3, ada kecemasan di pit box soal apakah kami akan keluar untuk kualifikasi atau tidak, jadi sulit untuk fokus," kata Sainz dilansir DAZN.

Baca Juga:

"Namun para mekanik telah melakukan pekerjaan fantastis, semuanya benar-benar bekerja keras. Mereka melakukan segala upaya yang mungkin dilakukan sehingga saya bisa kembali ke trek."

Setelah itu, Carlos Sainz Jr tak memiliki masalah untuk melewati kualifikasi tanpa terjebak oleh traffic, macam yang terjadi pada Sergio Perez dan Sebastian Vettel, atau kecelakaan, seperti dialami duo Williams.

"Itu lebih merupakan perjuangan untuk mencoba menebus waktu yang hilang, memulihkan feeling, mencoba secara mental melupakan kesalahan saya sebelumnya," ujar Sainz soal keberhasilannya melaju mulus ke Q3.

"Perlahan saya telah berprogres sampai di Q3 kami sangat dekat untuk melakukan lap yang bisa menjadi terbaik (di luar Red Bull Racing dan Mercedes). Itu membuat saya merasa, bahwa tanpa kesalahan di Q3, saya mungkin sudah lebih baik."

"Senang rasanya bisa melakukan comeback yang bagus, feeling menjadi lebih baik terutama di Q3 dan sekarang dapat sepenuhnya fokus untuk balapan Minggu," ia menambahkan.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21 crash

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21 crash

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Target Sainz untuk race GP Belanda tidak muluk-muluk. Prioritasnya adalah untuk meraih poin sebanyak mungkin. Ia tidak menargetkan podium karena akan sangat sulit melawan Red Bull dan Mercedes.

"Tujuan dalam balapan adalah untuk mencetak poin, karena kita telah melihat semuanya kembali normal dengan Red Bull dan Mercedes jauh di depan. Selain itu, kami akan coba membuat awalan yang baik dan menjaga posisi," Sainz menuturkan.

"Saya pikir akan menjadi balapan yang relatif tenang jika tidak ada hal-hal aneh dengan ban seperti di Portimao (Portugal) atau Paul Ricard (Prancis).

"Ini (Zandvoort) mungkin adalah salah satu sirkuit paling rumit yang pernah kami kunjungi. Anda membayar mahal untuk setiap kesalahan karena hanya ada satu line. Seperti yang terjadi kepada saya atau dialami Latifi dan Russell."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Performa Impresif, Pierre Gasly Bingung Red Bull Masih Cuek
Artikel berikutnya Tersingkir dari Q1 F1 GP Belanda, Mazepin Salahkan Mick Schumacher

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia