Sainz Lolos Penalti Abu Dhabi, McLaren Tetap P3 Konstruktor
Carlos Sainz akhirnya dinilai tidak bersalah setelah hasil investigasi soal dirinya terlalu lambat di pit lane saat lomba GP Abu Dhabi, tidak terbukti. McLaren pun tetap berada di posisi ketiga (P3) klasemen akhir konstruktor.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Sebelumnya, Carlos Sainz terlihat melambat sebelum masuk pit lane kala periode Virtual Safety Car (VSC) muncul usai mobil Sergio Perez (Racing Point) mengalami kerusakan mesin pada awal lomba GP Abu Dhabi, Minggu (13/12/2020).
Momen tersebut dimanfaatkan tujuh pembalap teratas untuk melakukan pit stop pertama. Namun, Sainz saat itu diduga sengaja memperlambat mobil karena Lance Stroll (Racing Point) berada di belakangnya.
Racing Point adalah pesaing terberat McLaren dalam perburuan P3 konstruktor musim ini. Sebelum GP Abu Dhabi, Racing Point ada di P3 dengan keungguan 10 poin.
Saat itu, Sainz diduga sedang menjalankan taktik untuk menghindari penumpukan mobil di pit karena rekan setimnya, Lando Norris, saat itu juga masuk pit. Insiden ini dilaporkan ke tim pengawas lomba (stewards) yang lantas menyelidiki Sainz dan Stroll.
Usai penyelidikan terungkap, tidak ada perintah dari McLaren agar Sainz memperlambat mobil. Data juga menunjukkan bila pembalap Spanyol itu tidak melakukan hal-hal di luar kewajaran.
Data telemetri juga menunjukkan Sainz hanya sebentar mengerem agar kecepatan MCL35 kurang dari 80 km/jam – batas maksimal kecepatan – saat akan masuk pit untuk kemudian berakselerasi mendekati limit kecepatan. Sebastian Vettel (Ferrari) juga melakukan hal sama.
“Kami melihat aksi ini bukan dimaksudkan agar McLaren bisa menghindari situasi double stack (pit stop ganda) dengan masuknya mobil nomor 55 (Sainz),” demikian pernyataan resmi stewards.
“Kami juga menerima penjelasan dari mobil 55 bahwa ia melakukan itu karen melihat banyaknya personel tim lain di pit lane saat itu.”
Stewards juga menilai mobil nomor 18 (Stroll) mampu mempertahankan kecepatan 80 km/jam di pit. Kecepatan mobil Stroll kurang dari 80 km/jam hanya sekitar 1 detik.
“Jadi, kecepatan mobil 18 tidak terlalu dipengaruhi aksi mobil 55,” ujar stewards. “Kami juga mengeek keepatan kedua mobil setelah meninggalkan pit dan melihat tidak ada bukti mobil 55 sengaja melambat.”
McLaren bisa tidak jadi enempati P3 konstruktor jika Sainz terkena penalti. Tetapi, Prisipal Tim McLaren, Andreas Seidl, tidak terlalu khawatir karena percaya jika Carlos Sainz memang tidak melakukan kesalahan.
“Kami memang harus tahu berapa detik penalti yang mungkin diterima Sainz jika ia bersalah. Tetapi melihat gap Sainz dengan Daniel Ricciardo (Renault) yang finis P7 (sekitar 8 detik), kami tidak terlalu khawatir,” ucap Seidl. “Lagi pula, dari sudut pandang kami, Sainz memang tidak pantas dipenalti.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments