Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Prancis

Carlos Sainz-Kevin Magnussen Akan Start dari Belakang

Pilot Ferrari Carlos Sainz harus memulai balapan F1 Grand Prix Prancis dari grid paling belakang setelah melakukan beberapa perubahan pada mesin. Penalti ini juga berlaku bagi Kevin Magnussen.

Carlos Sainz, Ferrari

Sebenarnya Carlos Sainz telah menerima penalti penurunan 10 grid usai mengganti unit kontrol elektronik (CE) mobil F1-75 miliknya. Dan itu telah dikonfirmasi pada Jumat (22/7/2022) kemarin.

Pembaruan mesti dilakukan menyusul insiden yang dialamai pilot asal Spanyol tersebut dalam GP Austria, dua pekan lalu. Ketika itu, Sainz yang tengah mengejar Max Verstappen terpaksa retire akibat masalah power unit yang menyebabkan bagian belakang mobilnya terbakar.

Tetapi dengan Sainz mengatakan dalam wawancara setelah menjalani latihan bebas kedua (FP2) di Sirkuit Paul Ricard, bahwa dirinya kemungkinan akan dapat penalti lebih berat akhir pekan ini. Benar saja, itu dikonfirmasi hari Sabtu (23/7/2022), ia harus start dari grid belakang.

Ini disebabkan karena Carlos Sainz mesti mengambil elemen ekstra untuk power unit-nya. Tetapi ia bukan satu-satunya yang dapat penalti tersebut. Sanksi sama diterina kepada Kevin Magnussen.

Baca Juga:

Kedua pilot masing-masing mengambil mesin pembakaran internal (ICE) baru, turbocharger, MGU-H dan MGU-K. Alhasil, pergantian komponen-komponen ini membuat mereka akan memulai race dari belakang.

Selain itu, mereka juga sama-sama memakai knalpot baru. Sedangkan Sainz, Fernando Alonso (Alpine) dan Yuki Tsunoda (AlphaTauri) juga menggunakan komponen girboks anyar. Namun itu tidak menyebabkan penalti bagi salah satu pembalap.

Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Yang pasti, penalti ini akan membuat peluang Carlos Sainz mengulang kemenangan bersejarahnya dalam GP Inggris tampak sulit. Pilot berjuluk Smooth Operator itu pun mengakui lebih sulit menyalip di Paul Ricard dari yang diperkirakannya.   

“Saya mencoba beberapa kali untuk menyalip mobil lain (dalam FP1 dan FP2) karena saya tahu saya akan membutuhkan itu lebih banyak. Saya harus mengatakan bahwa itu lebih sulit dari yang dibayangkan,” ujar Sainz dilansir Formula1.com.

“Ini terutama karena ada tail-wind di belakang sektor lurus dan dengan hal tersebut sepertinya slipstream dan efek DRS agak rendah. Tetapi saya tidak memiliki pilihan lain. Saya perlu menemukan cara menyalip.

“Dan obat terbaik untuk itu adalah melaju dengan sedikit lebih cepat. Mari kita lihat ketika semua orang menjalankan mode mesin pada hari Minggu jika kami punya pace menyalip. Saya hari kami bisa, karena saya perlu memulihkan banyak posisi.”   

Kevin Magnussen, Haas F1 Team

Kevin Magnussen, Haas F1 Team

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP3 F1 GP Prancis: Verstappen Redam Duo Ferrari
Artikel berikutnya Ferrari Diminta Tidak Panik

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia