Sainz Minta Ferrari Tinjau Data untuk Tingkatkan Performa

Ferrari, yang memasang livery khusus untuk peringatan ke-75, tampil menjanjikan selama latihan bebas. Dua pembalapnya menempati zona tiga teratas tabel tercepat dalam dua sesi.

Skuad si Kuda Jingkrak berharap keberuntungan berpihak kepada mereka akhir pekan ini. Sainz mendapat penalti grid sehingga berada di belakang. Sedangkan, Charles Leclerc menjadi tumpuan.

Respons dua pembalap tim asal Maranello tersebut tentu saja senang. Mesin F1-75 tahan banting terutama dalam kecepatan tinggi.

“Ini merupakan hari positif, kami harus lebih kencang daripada yang diharapkan. Setelah akhir pekan di Spa-Francorchamps dengan level downforce jauh lebih baik. Mobil lebih baik,” ujar Sainz.

“Hasil waktu dengan lebih cepat, stopwatch tidak berbohong. Kami dalam posisi lebih baik dari yang diharapkan. Tapi, bukan berarti kami yang paling kencang, bukan berarti kami berada di posiis lebih baik dan kami akan mencoba meningkatkan beberapa persepuluh detik.

“Kami masih punya pekerjaan dilakukan untuk meningkatkan pace dalam jarak panjang. Malam ini, kami akan menganalisis setiap detail untuk mencoba meningkat besok dan khususnya balapan.”

Sementara itu, Leclerc merasa feeling dengan mobil sangat bagus. Namun, ia juga tidak mau meremehkan lawan terdekat, khususnya Red Bull Racing.

“Saya senang dengan sensasi pertama yang kami miliki hari ini. Setelah apa yang terjadi di Spa, saya punya konfigurasi aerodinamika sama. Kami berpikir akan menghadapi hari yang sangat sulit,” pembalap Monako menjelaskan.

“Kami harus menunjukkan kemajuan untuk besok, tapi perasaan bagus. Saya tidak tahu seberapa banyak yang Red Bull sembunyikan, tapi hari ini saya punya sensasi bagus dan semoga kami juga memilikinya hingga beberapa hari ke depan.”

Leclerc optimistis dengan prospek dalam kualifikasi. Ia berharap mencuri pole position kedelapan.

“Saya harap bisa berada di pole. Seandainya kami dapat menggabungkan semua dengan baik, kami bakal punya potensi bagus. Kami mencoba beragam hal hari ini dan kami kurang konsisten dalam keseimbangan.

“Namun, kami menemukan arah yang kami inginkan. Saya menunggu kualifikasi.”