Carlos Sainz Positif dengan Perbaikan yang Dibawa Ferrari

Akhir pekan F1 GP Prancis 2022 dimulai dengan cara yang paling buruk bagi Carlos Sainz, yang mengetahui bahwa dirinya akan menerima penalti penurunan 10 grid saat menjalani sesi latihan bebas pertama (FP1).

Spaniard, bersama timnya, memutuskan untuk memasang unit kontrol elektronik (CE) baru, yang ketiga sepanjang 2022, sehingga melampaui batas maksimum yang diizinkan FIA, yakni dua per musim.

Dengan demikian, jika Sainz berhasil meraih meraih pole position dalam kualifikasi hari Sabtu (23/7/2022), maka pilot berjuluk Smooth Operator harus memulai balapan Minggu (24/7/2022) dari posisi grid ke-11.

Sejenak melupakan kabar buruk, Sainz memulai dengan baik pada hari pertama GP Prancis. Ia finis ketiga dalam FP1, tetapi berhasil memuncaki FP2, setelah mengungguli rekan setimnya, Charles Leclerc.

Pemenang Grand Prix Inggris melakukan simulasi kualifikasi yang baik dengan ban soft dan meninggalkan Leclerc dengan gap 0,101 detik. Sedangkan rival utama Ferrari sekaligus pembalap Red Bull Racing Max Verstappen, finis P3, 0,550 detik di belakang Sainz.

“Hari ini adalah hari yang positif. Perbaikan tampaknya bekerja dengan baik dan mobil melaju kencang, terutama saat fast lap, sementara long run sedikit lebih rumit karena ada kompon ban turun,” ujar Sainz. 

Ferrari telah memperkenalkan beberapa elemen baru ke F1-75 miliknya dan pabrikan Maranello berharap bisa mengimbangi Red Bull setelah awal musim yang spektakuler. Namun, di Prancis, akan ada faktor lain menentukan, yakni cuaca, dan bukan karena hujan.

“Jelas bahwa suhu tinggi hari ini (Jumat) merupakan faktor penting untuk diperhitungkan, tetapi kami harus dengan tenang mempelajari bagaimana kami dapat merawat ban secara maksimal,” tutur Sainz.

“Mengingat saya akan mendapat penalti pada hari Minggu, kami sekarang harus fokus mempersiapkan mobil untuk balapan. Masih ada ruang untuk perbaikan, jadi kami akan terus bekerja,” ia menambahkan.