Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sainz: Saya butuh materi yang tepat untuk jadi juara dunia

Pembalap tim Toro Rosso, Carlos Sainz Jr., mengatakan dirinya tinggal membutuhkan materi yang tepat agar bisa menjadi juara dunia F1 di masa mendatang.

Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12

Foto oleh: LAT Images

Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12
(L to R): Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso with Franz Tost, Scuderia Toro Rosso Team Principal
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12
Carlos Sainz Jr., Toro Rosso STR12
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12

Pada musim Formula 1 2016, publik dan pengamat dibuat terkesima dengan aksi-aksi agresif yang dipertunjukan oleh pembalap belia asal Belanda, Max Verstappen.

Menjadi juara pada balapan debutnya bersama tim Red Bull di GP Spanyol, kemudian ditutup dengan aksi salip-menyalip – termasuk manuver cantik terhadap juara dunia F1 2016, Nico Rosberg – di GP Brasil, banyak yang telah melabelkan Verstappen sebagai calon juara dunia di masa depan.

Tapi di tengah-tengah perhatian yang tertuju pada Verstappen, Sainz bagaikan bintang yang tersembunyi. Putra legenda reli yang bernama sama itu menjadi rekan satu tim Verstappen pada awal musim 2016 di tim Toro Rosso. Penampilan impresif di saat kualifikasi dan performa solid saat balapan, membuat Sainz menjadi prospek yang tidak kalah menariknya.

Pembalap Spanyol itu mengungkapkan dirinya tinggal membutuhkan materi yang tepat agar bisa menjadi penantang gelar juara dunia.

"Bukan rahasia lagi bahwa saya ingin mencoba menjadi juara dunia di masa mendatang," ucap Sainz saat melakukan sesi wawancara bersama Formula1.com.

"Untuk menjadi juara dunia, saya harus bisa mengalahkan beberapa pembalap seperti Lewis [Hamilton], [Sebastian] Vettel, Fernando [Alonso] - dan pembalap-pembalap lain yang memperkuat tim papan atas.

"Saya percaya saya mampu untuk melakukan hal itu - saya tinggal membutuhkan materi yang tepat."

Target Toro Rosso

Meski memiliki sasis yang bagus, progres Toro Rosso di musim 2016 menjadi terhambat akibat menggunakan mesin Ferrari yang berspesifikasi satu tahun lebih 'kuno'.

Untuk musim 2017, skuat Faenza tersebut berharap hasil yang lebih baik karena mereka akan memakai mesin Renault dengan spesifikasi terbaru. Hal tersebut disadari oleh Sainz yang berharap timnya dapat meraih hasil yang lebih baik.

"Tiap tahun, kami selalu ingin finis di peringkat kelima klasemen akhir. Tahun ini, kami akan memiliki peluang yang lebih besar karena sudah tidak lagi tertahan oleh masalah spesifikasi mesin seperti musim lalu.

"Saya yakin kami akan tampil dengan sasis dan aerodinamika yang lebih bagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya."

Sainz menambahkan, timnya siap melawan tim-tim seperti Williams dan Force India. Ia juga menganggap target peringkat keempat sebagai target yang realistis.

"Kami mungkin tidak akan bersaing dengan tim-tim seperti Red Bull, Mercedes, atau Ferrari. Tapi kami ingin menjadi pimpinan tim papan tengah – melawan tim-tim seperti Williams dan Force India memperebutkan peringkat keempat di klasemen akhir.

"Kami ingin bersaing dengan mereka, karena kami yakin, dengan mesin yang bagus, mobil kami akan tampil baik."

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren: Mobil kompetitif jadi kunci masa depan Alonso
Artikel berikutnya Jelang balapan debut, Stroll tak peduli dengan kritikan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia