Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Sainz: Saya Tahu Vasseur Akan Bekerja Maksimal untuk Ferrari

Carlos Sainz optimistis dengan bos baru Ferrari F1, Frederic Vasseur, setelah berbincang dengannya.

Carlos Sainz, Ferrari, on the grid

Ferrari mengumumkan bahwa mantan prinsipal Sauber itu akan mengambil alih peran pemimpin sekaligus manajer umum, Januari mendatang. Ia mengisi slot Mattia Binotto.

Vasseur akan bergabung dengan Ferrari setelah bertugas selama enam musim mengawasi upaya F1 Sauber, membalap di bawah merek Alfa Romeo selama empat tahun terakhir, serta sebelumnya menghabiskan periode singkat di Renault pada 2016.

Berbicara dalam sebuah acara Estrella Galicia di Spanyol, Rabu, Sainz mengatakan bahwa dia berharap kedatangan Vasseur akan menjadi perubahan positif.

"Setiap kali seseorang yang baru datang, dia memiliki motivasi ekstra, ingin melakukannya dengan baik untuk dirinya sendiri dan tim," kata pembalap Spanyol.

"Anda harus memberinya waktu untuk melihat bagaimana tim bekerja, tahu perubahan apa yang dibutuhkan. Ferrari sangat besar dan saya tahu itu akan memakan waktu. Itu tidak terjadi dari satu hari ke hari berikutnya."

Baca Juga:

Sainz itu mengungkapkan bahwa dia sudah berbicara dengan Pria Prancis sejak penunjukannya dikonfirmasi. Mereka sebelumnya berhubungan ketika Vasseur mencoba merekrut Sainz selama masa tugasnya yang singkat di Renault.

Sainz kemudian bergabung dengan Renault pada F1 2017 sebelum pindah ke McLaren dan kemudian Ferrari.

"Saya mendengar hal-hal yang sangat baik tentang dia," kata Sainz.

Frédéric Vasseur, Ferrari

Frédéric Vasseur, Ferrari

Photo by: Ferrari

"Saya mengenalnya secara pribadi, dia ingin mengontrak saya untuk pergi ke Renault. Saya berbicara dengannya kemarin, saya meneleponnya dan saya melakukan kontak pertama sebagai pembalap Ferrari.

"Saya tahu dia akan melakukannya dengan baik."

Vasseur mengambil alih Ferrari pada saat tim sedang berusaha mengakhiri paceklik gelar juara yang dimulai sejak 2008. Meskipun mencetak kemenangan pertamanya dalam 2,5 tahun pada 2022, Ferrari gagal mempertahankan tantangan gelar melawan Red Bull selama musim tersebut.

Sainz mencetak kemenangan perdananya di F1 pada Grand Prix Inggris, Juli, tetapi ia berjuang untuk menyatu dengan mobil Ferrari F1-75 di awal tahun. Ia terhambat oleh enam kali gagal finis sepanjang musim.

Dia mengakhiri musim di urutan kelima dalam klasemen, 62 poin di bawah rekan setimnya Charles Leclerc.

"Tahun ini adalah tahun pertama saya memiliki mobil yang benar-benar kompetitif dan itu membuat saya belajar banyak," Sainz melanjutkan.

"Saya yakin bahwa saya akan memanfaatkan ini untuk meningkatkan diri di masa depan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ford Dikabarkan Akan Kembali ke F1 bersama Red Bull
Artikel berikutnya Hormati Ramadhan, Arab Saudi Akan Jadi Pembuka F1 2024

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia