Sainz Sudah Tahu Cara Melaju Cepat di Portimao
Pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr., menutup FP2 F1 GP Portugal di posisi keempat meski melakukan sejumlah kesalahan pada FP1. Dan ia punya tujuan jelas.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Setelah sesi latihan bebas pertama (FP1), Jumat (30/4/2021) pagi, di mana Sainz membuat kesalahan selama membuat lap tercepat, ia bangkit dalam FP2.
Pada sesi sore tersebut, pembalap asal Spanyol tersebut mampu merebut P4 di trek Portimao. Ia hanya terpaut 0,016 detik dari Valtteri Bottas (Mercedes).
"Secara keseluruhan itu hari yang sangat positif untuk saya. Kami terus belajar, bereksperimen dengan kondisi berbeda walau fakta bahwa kami akan tampil di trek dengan grip terendah musim ini," ujar Sainz.
"Kami sudah (balapan) di Bahrain da Imola dengan grip yang bagus, tetapi di sini (Portimao), treknya sangat licin.
"Itu menambah pengalaman berkendara dalam kondisi berbeda serta untuk bisa lebih memahami bagaimana Ferrari melaju dengan banyak angin dan grip rendah," mantan pembalap McLaren tersebut menambahkan.
Karena itulah, sangat penting bagi Sainz untuk dapat memanaskan ban dengan cara terbaik sehingga mendapatkan grip yang lebih baik pada Sabtu (1/5/2021).
"Biasanya ban soft (lunak) jauh lebih cepat daripada kompon lainnya. Anda harus memahami ban, perilaku mobil, bahkan kesesuaian ban, juga cara melakukan lap cepat," ucap Sainz.
"Cara pemanasan ban, itu fundamental. Ini adalah poin-poin yang akan menjadi fokus pada sesi selanjutnya (Sabtu)," sang pembalap menuturkan.
Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments