Carlos Sainz Ungkap Alasan Makin Jarang Hadir di Paddock F1
Carlos Sainz telah mengurangi kunjungannya ke Formula 1 dalam beberapa tahun terakhir, meski ia terus berhubungan dengan putranya, Carlos Sainz Jr. selama akhir pekan balapan.
Watch: Carlos Sainz: New challenge to win Dakar with electric Audi
Di Formula 1 (F1) adalah pemandangan umum melihat orang tua para pembalap turut hadir selama Grand Prix berlangsung, termasuk Carlos Sainz, ayah dari Carlos Sainz Jr, pilot Ferrari.
Sejak sang putra melakoni debut sebagai pembalap jet darat pada musim 2015, peraih dua gelar Kejuaraan Dunia Reli (WRC) itu mudah ditemui dalam banyak kesempatan race Formula 1.
Tetapi seiring makin kaya pengalaman dan juga bertambah dewasanya pembalap Spanyol tersebut, kehadiran ayahnya pun ikut berkurang hingga hanya menghadiri beberapa Grand Prix saja.
Bahkan pada musim 2020 Carlos Sainz Sr. tak bisa mendampingi anaknya sebab pandemi Covid-19. Tahun ini pereli 59 tahun tersebut sudah kembali ke paddock F1 meski tidak di setiap GP.
Kendati demikian, ia tetap berhubungan dengan Sainz Jr. apabila tidak bisa langsung hadir di sirkuit. Pada GP Hungaria, Sainz Sr. terlihat datang melihat aksi impresif putranya.
"Saya sudah tahu bahwa seiring berjalannya waktu, saya akan makin jarang menghadiri balapan, seperti yang terjadi sejak dia ke Formula 1. Kini tiap tahun saya makin jarang datang. Tahun lalu saya tidak datang karena (pandemi) Covid-19," kata Sainz Sr. saat ditanya Will Buxton dari Motorsport.com.
"Saya pikir, tahun ini saya datang ke dua atau tiga balapan. Carlos tahu nomor telepon saya. Pada dasarnya kami selalu berbicara setiap hari selama akhir pekan balapan. Tetapi kehadiran saya tidak diperlukan. Jika saya datang, itu lebih untuk mencari kesenangan dan karena saya ingin menonton balapan.
"Saya percaya Carlos tahu apa yang harus dilakukan dan (F1) itu adalah hidupnya, tantangannya dan hasratnya. Dia harus membuat jalannya sendiri."
Sepanjang F1 musim ini, pembalap 26 tahun tersebut telah mencetak dua podium bersama Ferrari dan kini unggul tiga poin atas rekan setimnya, Charles Lecerc, yang lebih dulu membela tim Italia.
Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
"Saya ikut senang untuknya, bangga karena dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Saya yakin dia memiliki kemampuan untuk beradaptasi cepat dengan mobil dan tim, namun jelas tantangan utamanya adalah Charles, pembalap yang sangat cepat," kata Sainz Sr.
"Tetapi, saya pikir Carlos dan Charles, mereka telah bekerja sama dengan baik, mereka saling mendorong. Saat ini apa yang saya lihat semuanya positif. Tentunya dia masih menunggu akhir pekan yang sempurna (meraih kemenangan), namun itu akan segera datang."
Dengan regulasi baru F1 yang akan datang pada musim 2022 juara tiga kali Reli Dakar tersebut percaya bahwa putranya dapat terus berkembang seperti yang telah dilakukannya sejak 2015.
"Saya yakin dia masih bisa berprogres dan tentu saja peraturan tahun depan akan berbed, jadi pembalap harus beradaptasi lagi dengan cara mengemudi mobil Formula 1 yang benar-benar baru. Ini adalah tantangan besar," Carlos Sainz menuturkan.
"Perbedaannya adalah Anda akan makin mengenal tim jauh lebih baik daripada tahun ini, semua teknisi, bagaimana mereka bekerja. Ferrari adalah tim yang hebat, mereka sedang memulihkan diri dan telah membuat langkah besar dari tahun lalu."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments