Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sanksi Menunggu Tim F1 yang Berinisiatif Temui Steward

Direktur Balap Formula 1, Michael Masi, memperingatkan sanksi menunggu tim-tim yang menemui para steward ketika mereka sedang menginvestigasi sebuah insiden.

Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG, and Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing

Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG, and Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing

Zak Mauger / Motorsport Images

Kontroversi merebak saat prinsipal Mercedes, Toto Wolff, menemui steward sebagai buntut insiden Max Verstappen dan Lewis Hamilton di GP Inggris, Minggu (18/7/2021).

Menariknya, inisiatif pria Austria itu timbul setelah mendapat saran dari Masi, setelah ia membombardir sang direktur dengan surel bukti-bukti kecelakaan.

Merasa tak berwenang dalam melakukan penyelidikan dan menentukan sanksi, Masi mengabaikan surel tersebut. Ia menyuruh Wolff naik ke kantor steward dan menyampaikan keluhannya.

“Saya kira saya diberitahu setelah insiden bahwa Christian (Horner), khususnya, berdiskusi tak menentu dengan direktur balap,” ujar Wolff kepada Motorsport.com.

“Jadi saya menghubungi direktur balap dan dia menyarankan saya lapor ke steward atau bicara secara langsung dengan mereka, yang mana saya lakukan.”

Mendengar bahwa Wolff bakal menemui steward, prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, jadi panas. Ia pun melakukan manuver yang sama.

Namun, setelah itu, pria 47 tahun tersebut mengecam tindakan koleganya tersebut dan menyebut seharusnya steward dijauhkan dari intervensi pihak luar.

“Saya kira steward tidak seharusnya diintervensi. Mereka perlu berpikir dengan kepala jernih untuk membuat keputusan itu,” Horner mengungkapkan.

“Saya menemui steward karena saya mendengar bahwa Toto ada di sana, mempresentasikan kasus. Anda ingin adil dan berimbang, dan saya pikir setiap tidak ada seseorang yang boleh menemui steward.

Baca Juga:

Pendapat Masi berubah-ubah terkait kontroversi dua pentolan tim itu. Awalnya, dia menilai wajar ada perwakilan skuad F1 yang berdiskusi dengan steward.

“Kalau kami mendapat insiden setelah balapan, kami mengundang tim-tim dan pembalap untuk naik dan muncul di hadapan steward,” katanya selepas GP Inggris.

“Kami melihat kasus Monza tahun lalu ketika Lewis pergi dan bicara dengan steward untuk mengerti apa yang terjadi dan melihat gambaran keseluruhan. Selama penundaan, kemampuan eksis, jadi tidak ada alasan untuk tak melakukannya.”

Beberapa hari kemudian, pendapat Masi berubah 180 derajat. Dia sekarang tak menoleransi wakil tim yang menemui steward. Nota tersebut telah dikirim kepada seluruh tim peserta F1.

Disebutkan bahwa akses kepada steward selain untuk ofisial FIA (Federasi Otomotif Internasional), hanya bisa diberikan kepada pihak yang sudah mendapat persetujuan sebelumnya atau hasil dari panggilan.

Jika ada tim yang diketahui melanggar aturan terbaru, mereka bisa diberi sanksi sesuai Pasal 12.2.1.i dari Kode Olahraga Internasional FIA. Mereka dianggap gagal memenuhi instruksi dari pejabat terkait penyelenggaraan event yang aman dan tertib. Sanksinya berkisar dari teguran hingga diskualifikasi.

Michael Masi, Direktur Balap menginspeksi trek

Michael Masi, Direktur Balap menginspeksi trek

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Meski Sukses, Sprint Race F1 Masih Perlu Dipoles
Artikel berikutnya Leclerc: Ferrari Tidak Bisa Lawan Mercedes di Setiap Balapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia