Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ada Satu Aspek yang Perlu Dibenahi Yuki Tsunoda

Prinsipal Tim AlphaTauri Franz Tost menilai Yuki Tsunoda telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Namun, masih ada satu hal yang perlu menjadi perhatian pembalap asal Jepang itu.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Pilot AlphaTauri Yuki Tsunoda dapat teguran karena melonggarkan sabuk pengamannya pada Grand Prix Belanda. Itu menjadikannya pembalap pertama yang telah menerima peringatan dalam semusim.

Akibatnya, Tsunoda diganjar penalti grid 10 posisi di Monza. Ia juga dapat tambahan sanksi penurunan tiga tempat karena gagal melambatkan mobil di fase Yellow Flag saat latihan hari Jumat.

Semua sanksi itu tidak berpengaruh karena Tsunoda memakai power unit baru sehingga harus start dari urutan terakhir GP Italia. Tetapi, poin penaltinya naik jadi 8. Dapat empat lagi, ia dilarang balapan.

Mengenai hal ini, Franz Tost mengungkapkan pembalapnya tersebut harus menghindari insiden-insiden seperti itu sebab akan merugikan dirinya dan tim. Meski begitu, sang bos memuji kinerja Tsunoda.

Baca Juga:

“Performanya meningkat. Lihat lap kualifikasinya di Zandvoort (Belanda), lihat juga sesi latihan pertama di Monza. Dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus di mobil,” kata Tost kepada Motorsport.com.

“Dia hanya perlu mengendalikan emosi dan lebih disiplin karena bukan hal cerdas mengabaikan Yellow Flag di sesi latihan bebas kedua.

“Saya bisa memahami dalam kualifikasi, mungkin terkadang selama balapan, sulit untuk melakukan itu. Tetapi saat latihan Anda harus mematuhi Yellow Flag dan bereaksi dengan cara benar,” tambahnya.  

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Tiga dari lima teguran yang didapat Tsunoda datang ketika latihan bebas. Ia memblokir Charles Leclerc (Ferrari) di Bahrain, Sebastian Vettel (Aston Martin) di Australia dan Kevin Magnussen (Haas) di Monako.

Pemuda 22 tahun tersebut juga diperingatkan gara-gara mengemudi dengan lambat di saat tidak tepat selama Grand Prix Australia. Tsunoda mengatakan bahwa situasi-situasi ini berada di luar kendalinya.

Ia belum lagi mencetak poin sejak F1 GP Spanyol pada pertengahan Mei lalu. Di Belanda ia berhasil start ketiga dan punya kans menembus 10 besar. Sialnya, itu tak terjadi akibat mobilnya mengalami masalah.

Hingga saat ini AlphaTauri belum mengumumkan susunan pembalapnya untuk F1 2023. Menurut Yuki Tsunoda, masa depannya akan bergantung pada hal-hal yang terjadi dalam beberapa race ke depan.   

Franz Tost, Team Principal, AlphaTauri berbincang dengan Yuki Tsunoda, AlphaTauri

Franz Tost, Team Principal, AlphaTauri berbincang dengan Yuki Tsunoda, AlphaTauri

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Herta Tidak Mau Memaksakan Diri ke F1 dengan Bantuan FIA
Artikel berikutnya FIA Rilis Kalender F1 2023, Total Ada 24 Grand Prix

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia