Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sauber: Keraguan McLaren jadi alasan batalnya mesin Honda

Fred Fasseur, bos Sauber mengatakan keraguan atas kelanjutan kerjasama McLaren dengan Honda merupakan alasan utama timnya memutus pembicaraan dengan pabrikan Jepang tersebut.

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Marcus Ericsson, Sauber C36

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Saat ini McLaren tengah dalam proses memutuskan apakah kerjasama dengan Honda akan dilanjutkan tahun depan, atau tidak. Beralih ke Renault sebagai satu-satunya pilihan realistis.

Saubar dan Honda sepakat untuk menghentikan pembicaraan untuk kerjasama suplai Mesin musim kompetisi 2018. Saubar memilih untuk “tetap setia” dengan Ferrari musim depan.

Tadinya McLaren juga akan menyuplai set girboks sebagai bagian dari paket kerjasama Honda. Tetapi, Vasseur meragukan pengaturan ini karena ketidakpastian hubungan McLaren-Honda.

“Lepaskan sejenak isu daya tahan Honda atau performa mereka tahun ini karena saya yakin mereka akan mampu mengatasinya. Perhatian utama saya adalah siapa bertanggungjawab akan girboks, ucap Vasseur kepada situs resmi F1.

“Kami tidak memiliki sumber daya untuk membuat girbok sendiri. Jadi harus bekerjasama dengan orang lain.”

“Paket Honda – McLaren merupakan pilihan logis. Tetapi saya tidak yakin apakah McLaren akan terus dengan Honda.”

“Jadi situasinya akan aneh ketika kami meminta McLaren membuat girboks untuk mesin Honda, padahal mereka beralih ke mesin lain.”

“Ini adalah skenario tidak meyakinkan. Jadi kami harus memproses ulang semuanya dengan Honda.”

Membereskan masalah mesin adalah salah satu tugas pertama Vasseur saat mengambil alih nakhoda tim dari Monisha Kaltenborn. Mantan chief Renault ini menginginkan dampak seminimal mungkin pada proses persiapan mobil 2018.

Saat ini Sauber berapada pada posisi ke-10 klasemen konstruktor. Akan sangat menantang bagi Vasseur untuk mengangkat Sauber ke posisi ke-9 dan menggeser McLaren.

“Saya akan jujur. Akan sangat sulit untuk naik ke P9,” ucapnya.

“Saat ini McLaren berada pada posisi P9 dan mereka memiliki sumber daya dua kali lebih besar dari kami. Jadi punya kapasitas untuk lebih cepat dari kami. Sementara, saat ini mereka sudah lebih cepat.”

“Kami berhasil meraih angka pada beberapa kesempatan. Jadi saya menekan semua orang agar siap ketika kesempatan itu tiba.”

“Kami akan berjuang sekuat tenaga, seperti sedang mengejar juara dunia.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Villeneuve: Perez '100% bersalah' atas insiden dengan Ocon
Artikel berikutnya Analisis: McLaren selangkah lagi ceraikan Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia