Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sauber tak sesali keputusan pilih Honda untuk F1 2018

Sauber bersikeras tidak menyesal telah memilih Honda untuk jadi pemasok mesin mereka di Formula 1 2018, meski ada kritikan baru dari McLaren.

Marcus Ericsson, Sauber C36, Fernando Alonso, McLaren MCL32

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Jenson Button, McLaren MCL32, Pascal Wehrlein, Sauber C36-Ferrari
Monisha Kaltenborn, Sauber Team Prinicpal
Fernando Alonso, McLaren MCL32, battles, Marcus Ericsson, Sauber C36
Pascal Wehrlein, Sauber C36
Marcus Ericsson, Sauber C36
Marcus Ericsson, Sauber C36
Pascal Wehrlein, Sauber C36-Ferrari
Fernando Alonso, McLaren MCL32

McLaren mulai terbuka soal kefrustrasian mereka terhadap mitra mesin, Honda. Direktur eksekutif Zak Brown bahkan memberi isyarat bahwa pemasok mesin asal Jepang itu mulai mendekati batas kesabaran timnya.

Kabar terbaru ini memicu spekulasi yang menyebutkan bahwa McLaren siap mengakhiri kemitraan mereka dengan Honda dan beralih ke Mercedes atau Renault untuk 2018.

Team principal Sauber, Monisha Kaltenborn, mengaku telah mendengar komentar terbaru dari McLaren. Namun ia bersikeras bahwa hal tersebut tidak membuat pihaknya berubah pikiran terkait situasi tahun depan.

"Kami tidak ingin terlibat di situasi itu [McLaren-Honda], kami punya situasi sendiri," ujarnya ketika ditanya Motorsport.com perihal sikap Brown dan McLaren.

"Kami akan punya proyek sendiri bersama mereka [Honda]. Dari apa yang sudah kami lihat, kami yakin mereka akan bangkit."

"Mereka punya sumber daya manusia, dan semua peralatan yang diperlukan. Kami setidaknya juga masih punya cukup waktu.

"Kita belum tahu apa yang akan terjadi di balapan pekan ini, bagaimana kita bisa tahu apa yang akan terjadi di tes perdana 2018?"

Salah satu alasan mengapa Honda menjalin kerja sama dengan Sauber adalah untuk menambah potensi jarak tempuh uji coba mesin mereka – karena dengan dua tim, maka hal tersebut bisa membantu pabrikan Jepang itu mengumpulkan data lebih banyak.

Namun rencana itu bisa terganggu jika McLaren memutuskan mengakhiri hubungan mereka dengan Honda. Tapi Kaltenborn mengaku pihaknya tidak terlalu peduli jika McLaren memutuskan bertahan atau hengkang.

"Kami tidak gusar dengan hal itu, karena memang tidak berpengaruh pada kami," ujarnya. "Keduanya adalah proyek yang berbeda, bukan proyek gabungan atau semacamnya.

"Contohnya seperti sekarang dengan Haas, Ferrari, dan kami. Jika ada tim lain, itu sama sekali tidak berpengaruh pada kami."

Ia menambahkan: "Ketika kami memutuskan menjalin kerja sama ini, kami tahu akan ada dua kustomer, dan kami adalah salah satunya.

"Dari sudut pandang Honda, mereka berpikir bahwa dengan semakin banyak kustomer, maka mereka bisa menambah jarak tempuh mesin dan mempercepat proses pengembangan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GP Kanada: Ungguli Raikkonen dan Hamilton, Vettel kuasai FP3
Artikel berikutnya GP Kanada: Hamilton samai total pole Ayrton Senna

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia