Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Schumacher Dihantui Kesalahannya di F1 GP Bahrain

Mick Schumacher mengalami insiden kecil di F1 GP Bahrain, Minggu (28/3/2021). Rookie Haas tersebut mengaku akan selalu dihantui oleh kesalahannya tersebut untuk jangka waktu lama.

Mick Schumacher, Haas VF-21

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pemuda Jerman itu tergelincir saat keluar dari Tikungan 4 setelah safety car masuk. Berbeda dengan rekan setimnya, Nikita Mazepin, yang mengakhiri lomba lebih cepat akibat hilang kendali, Schumacher mampu finis ke peringkat ke-16.

Ia merupakan pembalap terakhir yang melintasi garis finis. Di belakangnya, Mazepin, Fernando Alonso (Alpine F1), Nicholas Latifi (Williams) dan Pierre Gasly (AlphaTauri).

Schumacher sangat kecewa dengan hasil yang dipetik dalam debut. Selepas lomba, ia mempelajari sumber permasalahan dan kesalahannya.

“Saya membuat kesalahan pada Tikungan 4 setelah restart safety car. Ketika ban sangat dingin, cengkeraman sangat rendah. Itu adalah satu hal yang mesti lebih saya pahami, harus saya pelajari,” tuturnya.

“Jelas sekali saya membuat kesalahan sekarang dan itu akan selalu saya ingat untuk jangka waktu lama. Saya akan mencoba memahami kenapa dan kemudian bergerak maju dari sana dan belajar dari itu.”

Baca Juga:

Terlepas dari blunder dan rapor perdana yang buruk, pembalap 21 tahun itu gembira bisa mengikuti jejak sang ayah, Michael.

Karena sejak kecil sering diajak ke sirkuit mendampingi legenda F1 tersebut, dalam benak Mick Schumacher terbentuk keinginan untuk balapan di level premier.

“Secara keseluruhan, saya gembira. Tentu saja, berada di sini adalah impian seumur hidup. Saya agak kecewa dengan kesalahan yang saya lakukan di Tikungan 4. Saya tersentak dan itu terjadi sangat cepat, bahwa mobil meluncur kemudian saya berputar,” ia mengenang.

“Meski begitu, berada di peringkat ke-16 lebih baik daripada kenyataannya, kami adalah mobil terakhir. Tapi kami telah melakukan segalanya semampu kami.

“Kami melakukan semua yang ingin kami coba dan saya merasa lebih memahami mobil ini, yang mana bisa saya lakukan hingga akhir pekan berikutnya.”

Di antara tiga debutan F1 2021, Schumacher terbaik kedua. Wakil AlphaTauri, Yuki Tsunoda, merebut peringkat kesembilan usai menyalip Lance Stroll (Aston Martin) di lap terakhir.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos McLaren Puji Langkah Besar Norris di F1 GP Bahrain
Artikel berikutnya CEO McLaren Siapkan Mobil NASCAR Jika Ricciardo Naik Podium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia