Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Schumacher dan Ferrari Siap Berpisah Akhir Musim 2022

Ferrari tampaknya tak akan memperpanjang komitmen dengan Mick Schumacher, Desember nanti. Pembalap Jerman tersebut harus mencari kursi sendiri untuk F1 2023.

Mick Schumacher, Haas F1 Team

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Schumacher merupakan salah satu anak kesayangan Akademi Pembalap Ferrari yang bergabung sejak 2019. Ia berada satu grup dengan Callum Ilott, Marcus Armstrong, Robert Shwartzman dan Enzo Fittipaldi.

Putra legenda F1, Michael Schumacher, memperlihatkan potensi luar biasa dalam kompetisi untuk yunior. Ia menjuarai F3 Eropa dan terus dipromosikan ke F2 dengan Prema Racing pada 2019. Ia meraih titel pada 2020.

Mobil F1 pertama yang dicicipinya adalah SF90 dalam tes di Bahrain, April 2019. Setelah itu, ia mengemudi mobil Alfa Romeo.

Pada September, ia menjajal SF71H 2018 di Fiorano. Cuaca buruk membuatnya gagal mewakili Alfa Romeo pada FP1 di Nurburgring.

Harapannya turun dalam sesi F1 terwujud bersama Haas di FP1 Abu Dhabi. Meski sudah memiliki kenangan indah bertahun-tahun, tak otomatis membuatnya dipercaya Ferrari.

Baca Juga:

Seorang sumber membocorkan kalau kontraknya dibiarkan habis akhir musim ini. Padahal, ia sudah memperlihatkan kemajuan pesat dibanding tahun lalu dengan perolehan 12 poin.

Tanpa bantuan dari pabrikan dari Maranello, maka akan tersedia di bursa. Sebab, Haas menerimanya jadi pembalap lantaran Ferrari ingin pemuda tersebut dapat pengalaman yang cukup di level premier.

Skuad milik Gene Haas belum mengonfirmasi kalau mereka akan mempertahankan Schumacher. Dengan dua kesempatan mengemudi mobil Haas dalam free practice yang diberikan kepada Antonio Giovinazzi, ia diprediksi bakal jadi tandem Kevin Magnussen. Apalagi ia masih di bawah naungan Ferrari.

Mick Schumacher, Haas F1 Team

Mick Schumacher, Haas F1 Team

Photo by: Erik Junius

Kalau pintu Haas tertutup, maka ia mesti mencari lowongan di beberapa tim. Alpine belum menentukan pengganti Fernando Alonso setelah ditolak Oscar Piastri. Dalam tim Prancis itu, ada Esteban Ocon yang notabene adalah sahabat Schumacher.

Williams yang terus menelan kekecewaan dengan Nicholas Latifi dan Alex Albon, juga bisa jadi pelabuhan selanjutnya.

Ia juga dikaitkan dengan kursi AlphaTauri untuk mengisi slot di sebelah Pierre Gasly. Colton Hertha merupakan salah satu kandidat.

Apabila Schumacher hilang dari grid F1, maka tidak ada lagi perwakilan Jerman kecuali Nico Hulkenberg dipromosikan Alpine.

Beberapa tahun lalu, prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, mengungkapkan, “Untuk seseorang seperti saya, yang sudah kenal dari lahir, tidak diragukan lagi bahwa menyambut Mick ke Ferrari punya arti emosional spesial. Namun, kami telah memilihnya karena talenta dan kemanusiaan dan kualitas profesional yang sudah membedakan meski usianya masih muda.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Max Verstappen Bisa Pecahkan Rekor Kemenangan Terbanyak
Artikel berikutnya Alasan Teknis Ferrari dan Mercedes Kalah Cepat dari Red Bull di Spa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia