Mick Schumacher Gagal Cetak Poin akibat Salah Strategi
Bagi Mick Schumacher, Grand Prix Spanyol menghadirkan kesempatan lain untuk bisa mencetak poin F1 pertamanya. Namun, pada akhirnya gagal. Pilot Haas merasa itu karena tim memilih taktik yang salah.
Mick Schumacher, Haas VF-22, Lando Norris, McLaren MCL36, Daniel Ricciardo, McLaren MCL36
Andy Hone / Motorsport Images
Haas F1 Team meninggalkan Sirkuit de Barcelona-Catalunya dengan kekecewaan setelah kesuksesan di kualifikasi, di mana kedua mobil mereka lolos ke sesi ketiga (Q3). Namun pencapaian itu tidak berlanjut dalam balapan Minggu (22/5/2022).
Mobil VF-22 Kevin Magnussen keluar dari lintasan pada lap pertama menyusul insidennya dengan pilot Mercedes Lewis Hamilton. Sementara rekan setim di Haas, Mick Schumacher, kekurangan kecepatan.
Pada satu titik balapan, Schumacher sempat berada di posisi keenam, tetapi dari sana ia perlahan-lahan mundur. Sebelum start, semua orang penasaran taktik mana yang paling efektif untuk race 66 lap GP Spanyol. Dan ternyata tiga pit stop.
Schumacher bukanlah salah satu dari mereka yang menerapkan strategi tiga kali pergantian ban. Karena itu, pembalap muda Jerman tersebut harus protektif terhadap kompon Pirelli-nya, yang cepat aus akibat panas. Ia pun jadi sasaran empuk rival.
“Tampaknya tiga kali pit stop benar-benar pilihan yang lebih baik kali ini. Jadi, dalam kasus kami, sangat disayangkan karena saya sudah memiliki awal yang bagus,” Schumacher mengungkapkan.
“Namun, ban tidak mengatasi kondisinya sebaik yang kami harapkan setelah itu dan kami mungkin telah membuat keputusan yang salah dengan tetap berpegang pada Plan A, tidak beralih ke opsi lain. Dalam hal ini membuat tiga perhentian.
“Jadi, sekarang rasanya cukup menyakitkan. Tetapi sebagai tim kami akan menganalisisnya dan kembali lebih kuat pada balapan selanjutnya,” kata putra dari legenda F1 Michael Schumacher lagi.
Mick Schumacher, Haas F1 Team, tampak kecewa gagal mencetak poin di GP Spanyol
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Saat balapan, Mick Schumacher juga melakukan pit stop pertama yang sedikit membuat segalanya jadi lebih sulit baginya. Namun, ia merasa taktik berbeda akan memungkinkannya bisa bangkit setelah itu.
“Saya pikir masih ada peluang untuk membuat perubahan karena saya bisa mendorong lebih keras di set tersebut. Hanya saja, seperti yang saya katakan, kami masih perlu memahami apa yang salah, di mana kami bisa melakukannya lebih baik dan kapan perlu beralih ke strategi lebih baik,” tuturnya.
Pada akhirnya, Mick Schumacher hanya dapat menyelesaikan balapan di urutan ke-14. Sedangkan Kevin Magnussen, yang masih bisa lanjut usai insiden dengan Lewis Hamilton, finis di posisi 17.
Alhasil, Haas harus menutup akhir pekan lagi tanpa membukukan poin. Ini sebuah kerugian, sebab kinerja mobil mereka terlihat bagus di Barcelona, yang belum di-upgrade seperti banyak tim lainnya.
Kevin Magnussen, Haas VF-22, duel dengan Mick Schumacher, Haas VF-22, pada lap pembuka GP Spanyol
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments