Sean Gelael komentari dukungan Pertamina terhadap Rio Haryanto di F1
Apa komentar Sean Gelael tentang Rio Haryanto yang tahun ini tidak bisa membalap lagi di F1 tanpa dukungan Pertamina?
Formula 1 2017
Semua tentang F1 2017: Berita, analisis teknis, kolom pembalap, dan masih banyak lagi.
Rio membuktikan bahwa Indonesia mampu memiliki pembalap F1 sehingga generasi-generasi pembalap tanah air berikutnya tidak boleh dipandang sebelah mata lagi oleh dunia - seperti yang pernah terjadi pada pembalap asal Surakarta tersebut dalam perjuangannya menuju F1.
Dari ketidaksiapan panitia mempersiapkan bendera Indonesia dan lagu "Indonesia Raya" di podium, sampai momen tidak munculnya Merah Putih di televisi dunia saat Rio menjalani debut F1-nya bersama Manor Racing tahun lalu.
Tanpa Pertamina, Rio tidak bisa berlaga di F1
F1 adalah salah satu acara olahraga tahunan terbesar di dunia dan disiarkan stasiun-stasiun televisi dari sekitar 200 negara sehingga tidak lepas dari kepentingan bisnis dan sponsorship.
Pertamina sendiri mulai mendukung Rio sejak 2010 ketika ia masih berlaga di GP3 Series dan bersama-sama memiliki harapan membawa nama Indonesia ke F1.
Setelah Rio memulai debut F1 dengan tim Manor Racing tahun lalu, dirinya kemudian sudah sangat dekat dengan tim Sauber sejak akhir musim 2016 dan tinggal selangkah lagi bergabung dengan tim asal Swiss tersebut.
Sayangnya, Sauber merasa terlalu lama menunggu kepastian tentang sponsorship dari Pertamina dan Rio pun akhirnya tidak bisa membalap di F1 2017.
Sementara itu, Sean Gelael, yang sekarang membalap di Formula 2 dengan dukungan Pertamina, tahun ini mendapat kesempatan untuk mencicipi mobil F1 tim Toro Rosso.
Ketika Gelael dimintai pendapat tentang Pertamina yang sekarang mensponsori dirinya sedangkan Rio hanya bisa menjadi penonton di luar lintasan, pembalap yang juga didukung oleh KFC Indonesia tersebut menjawab: "Saya pikir Pertamina mendukung Rio sejak awal kariernya.
"Saya rasa tahun lalu hanya ada satu kursi [balap] Sauber yang tersisa, Ferrari sangat mendukung Antonio Giovinazzi dan juga Mercedes dengan [Pascal] Wehrlein.
"Jadi Rio mendapat kompetisi yang ketat. Pada akhirnya, saya tidak tahu detailnya," kata Gelael.
Di sepanjang tahun 2017, selain dua mobil tim F2 Arden yang diisi Gelael dan Norman Nato, logo Pertamina di kompetisi single-seater internasional juga dapat dijumpai di mobil Giuliano Alesi dan Ryan Tveter, duo pembalap Trident di GP3 Series.
Adakah kemungkinan Pertamina mensponsori pembalap-pembalap Indonesia lainnya yang bercita-cita ke F1, seperti Presley Martono yang sudah menjadi juara umum Formula 4 South East Asia Championship?
Formula 2
Pembalap | Negara Pembalap | Tim | Negara Tim |
Norman Nato | Perancis | Arden | Inggris |
Sean Gelael | Indonesia | Arden | Inggris |
GP3 Series
Pembalap | Negara Pembalap | Tim | Negara Tim |
Giuliano Alesi | Perancis | Trident | Italia |
Ryan Tveter | Amerika Serikat | Trident | Italia |
Laporan tambahan oleh Erwin Jaeggi
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments