Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton: Sebagai Penggemar, Saya Dukung Leclerc dan Ferrari

Di antara sederet nama pembalap legedaris di Formula 1, Lewis Hamilton menjadi salah satu yang tidak pernah memperkuat Scuderia Ferrari. Ia pun menjelaskan alasannya.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, on the grid with his engineer

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Selain mengejar juara dunia, motivasi para pembalap terjun ke Formula 1 adalah menjadikan Ferrari sebagai bagian dalam karier balap mereka. Hal itu tidak mengherankan karena pabrikan asal Maranello, Italia, tersebut sudah menjadi ikon Formula 1.

Sejumlah rekor di F1 hingga kini masih dipegang Tim Kuda Jingkrak. Di antaranya jumlah gelar juara dunia terbanyak untuk konstruktor (16) dan pembalap (15).

Banyaknya jumlah gelar Ferrari di F1 itu tidak lepas dari kepiawaian sejumlah legenda seperti Michael Schumacher, Fernando Alonso, Niki Lauda, Alain Prost, dan masih banyak lagi.  

Schumacher hingga kini masih menjadi pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak, tujuh. Kendati, hanya lima trofi yang direbutnya bersama Ferrari (beruntun 2000-2004).

Kesuksesan Schumi sebagai pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak di F1 sejauh ini baru bisa disamai Lewis Hamilton. Pembalap Inggris yang masih memperkuat Mercedes-AMG Petronas F1 itu juga mengoleksi tujuh gelar (2008, 2014, 2015, 2017-2020).

Dengan sejumlah torehan impresifnya, mengapa Hamilton tidak mau atau belum pernah memperkuat Ferrari? Pembalap berusia 37 tahun itu pun mengungkapkan alasannya.

Seperti dikutip media Italia Corriere della Sera, sebelum menjawab Hamilton menunjukkan salah satu tatonya yang berbentuk tulisan “loyalti (loyalitas)”.

Baca Juga:

“Lihat tulisan ini? Tentu akan menyenangkan jika bisa membalap untuk Ferrari dalam karier saya. Namun, Mercedes keluarga saya. Saya akan selalu menjadi pembalap Mercedes seperti yang dilakukan Stirling Moss,” ucap Hamilton.

Pemenang 103 Grand Prix (terbanyak di F1) itu menambahkan, apa yang dirasaannya terhadap Tim Mercedes bisa dibilang sama dengan mitos antara Schumacher dengan Ferrari.

Mercedes pula yang memberikan Hamilton kesempatan melakukan debut F1 pada 2007 bersama Tim McLaren, yang saat itu memakai mesin Mercedes. Walaupun memperkuat tim asal Brackley, Inggris, Hamilton mengaku tetap mengagumi Ferrari.

Musim ini, peluang Mercedes dan Hamilton untuk memenangi gelar F1 memang kecil. Oracle Red Bull Racing dan Ferrari menjadi dua tim yang bersaing ketat untuk posisi teratas.

Pun begitu, situasi tersebut tidak membuat motivasi dan mentalitas Hamilton menurun. Ia yakin Mercedes dan dirinya mampu bangkit. Hamilton pun memiliki penilaian sendiri soal persaingan Red Bull dan Ferrari sampai balapan ketujuh tahun ini.

“Ferrari lebih kuat di kualifikasi sedangkan Red Bull di balapan. Meskipun begitu, apa pun bisa terjadi dalam setiap balapan. Ferrari sudah tahu bagaimana membuat mobil hebat. Charles (Leclerc, pembalap Ferrari) juga kuat,” kata Hamilton.

Lewis Hamilton pun memiliki pandangan sendiri tentang siapa yang menjadi favoritnya untuk memenangi gelar juara dunia F1 tahun ini. “Jika diposisikan sebagai penggemar, saya akan mendukung Leclerc. Saya fan Ferrari,” ujar Hamilton.

Lewis Hamilton pun menyebut bila juara dunia Max Verstappen (Red Bull Racing) bukanlah lawan terberatnya sepanjang karier di F1. Meskipun, musim lalu pembalap asal Belanda itulah yang menggagalkannya merebut gelar juara dunia kedelapan.

“Ia hanya salah satu dari beberapa lawan berat saya. Pembalap seperti Fernando Alonso (juara dunia 2005 dan 2006) juga memiliki kualitas tersendiri,” ucap Lewis Hamilton.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya George Russell Puji Kinerja Alex Albon bersama Williams
Artikel berikutnya F1: McLaren Tiru Desain Mobil Ferrari dan Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia