Sebagai Penonton F1, Romain Grosjean Bela Michael Masi
Romain Grosjean mengambil posisi berseberangan dengan Mercedes terkait jalannya F1 GP Abu Dhabi. Ia memandang Michael Masi sudah tepat melanjutkan balapan pada lap pamungkas.

Hingga saat ini, keputusan direktur balap tersebut menuai kontroversi hingga saat ini. Mercedes menuding Masi melanggar Regulasi Olahraga karena seharusnya Lewis Hamilton bisa menang di belakang Safety Car. Namun gegara lomba dilanjutkan, maka Max Verstappen jadi juara.
Federasi Otomotif Internasional (FIA) sedang melakukan investigasi kasus tersebut. Sebagai konsekuensi, Masi kehilangan posisinya dalam struktur organisasi FIA terbaru, di bawah pimpinan Mohammed ben Sulayem.
Grosjean menyaksikan duel sengit tersebut dengan antusias. “Saya menyukainya! Sungguh menyenangkan, jantung saya berdebar-debar. Saya kira melihat dua mobil bertarung dalam satu lap untuk gelar juara dunia sungguh luar biasa,” ujarnya.
Pembalap yang akan berdebut di IndyCar bersama Andretti Autosport, memandang penentuan itu dari kacamata berbeda. Jika melihat bagaimana kinerja dan kesulitannya, Verstappen memang pantas juara.
“Sebuah persepsi yang salah kalau berpikir bahwa kejuaraan dunia hanya berlangsung satu lap saja. Ada 22 grand prix, dan jika Anda lihat sepanjang musim, Anda tahu Max mengalami bocor ban di Baku, Valtteri Bottas menabraknya di Hungaria (sebenarnya Bottas menabrak Lando Norris dan Sergio Perez, red.), lalu balapan di Silverstone (Verstappen tubrukan dengan Hamilton),” ia mengungkapkan.
“Saya kira pada akhirnya, jika Anda melihat berapa poin Verstappen yang hilang, di mana itu bukan karena kesalahannya, dia merupakan salah satu yang paling pantas juara. Dalam balapan di Abud Dhabi, Lewis memang lebih pantas juara.
“Dia tidak beruntung pada lap terakhir. Namun, sebagai penggemar balapan, saya menyukai lap terakhir. Sungguh menyenangkan untuk ditonton.”
Berdasarkan evaluasinya terhadap duel terakhir, mantan pembalap Haas F1 memilih berdiri di pihak Masi.
“Ada beberapa cara untuk melihat itu. Pertama, Max berada di belakang empat (lima, red.) mobil pada lap penentu,” ucapnya.
“Di sisi lain, untuk Lewis, tentu itu bukan keputusan bagus, tapi sebagai penonton, fan yang menyaksikan dari TV, untuk olahraga, saya kira Masi membuat keputusan tepat.
“Saya kira tidak bagus untuk kejuaraan, menyelesaikan lomba di bawah Safety Car. Kurang bagus menuntaskannya dengan pembalap posisi pertama dan kedua dipisahkan beberapa mobil. Saya lebih condong pada Lewis daripada Max, tapi saya pikir kerena menyaksikan dua pembalap melaju bersama.”
Video terkait
Max Verstappen seperti Marc Marquez dan Michael Schumacher
Pelek Seragam dari BBS Bikin Bobot Mobil Naik 14 Kg
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.