Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sebastian Vettel Kritisi Ketergantungan F1 terhadap DRS

Juara dunia empat kali, Sebastian Vettel, menilai Formula 1 akan menuju ke jalan yang salah jika menyalip bergantung sepenuhnya pada Drag Reduction System (DRS).

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42, Fernando Alonso, Alpine A522, Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42, Fernando Alonso, Alpine A522, Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22

Zak Mauger / Motorsport Images

Walau mobil-mobil baru 2022 terbukti lebih mudah untuk saling mengikuti saat balapan F1, efek slipstream yang berkurang ternyata lebih menekankan pada manfaat yang diperoleh DRS.

Beberapa zona DRS, seperti di Arab Saudi, juga telah menyebabkan situasi di mana mobil di belakang memiliki jaminan untuk melakukan overtaking, membuat pembalap tidak perlu khawatir bakal timbul risiko.

Akan tetapi, Vettel mengatakan bahwa berpikir Formula 1 perlu melangkah hati-hati dalam hal ketergantungan terhadap DRS.

“Menurut saya, Anda bisa mengikuti lebih dekat. Tapi ada sedikit efek drag juga dan kami lebih mengandalkan DRS dibandingkan pada masa lalu, sampai batas tertentu,” tuturnya.

“Yang menarik adalah melepas DRS dan melihat bagaimana balapan sebenarnya, dan jika Anda mampu menyalip jauh lebih baik daripada, katakanlah, di masa lalu.

“Saya hanya sedikit berhati-hati untuk DRS, karena itu dibawa sebagai bantuan untuk membantu menyalip, tapi sekarang rasanya seperti itu satu-satunya hal yang memungkinkan Anda untuk menyalip di waktu-waktu tertentu.”

Sebastian Vettel, Aston Martin, saat berada di parc ferme Sirkuit Imola pada Formula 1 Grand Prix Emilia Romagna 2022

Sebastian Vettel, Aston Martin, saat berada di parc ferme Sirkuit Imola pada Formula 1 Grand Prix Emilia Romagna 2022

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Vettel pun meyakini para pemangku kepentingan di F1, pada akhirnya harus menargetkan mobil yang tidak membutuhkan dorongan DRS untuk melakukan  manuver overtaking.

“Idealnya, kami memiliki set regulasi yang memungkinkan kami untuk mengikuti dan balapan tanpa DRS. DRS belum ada selama 70 tahun. Itu dibawa 10 tahun yang lalu untuk membantu, sebagai percobaan,” ucapnya.

“Saya pikir sebuah overtake harus selalu menjadi upaya dan tidak didikte oleh Anda berada di zona mana untuk mendapatkan DRS.

“Balapan di Jeddah, di mana Anda memiliki pemimpin (lomba) yang mengerem untuk garis DRS untuk mencoba dan menjadi yang kedua melewati garis itu, itu jenis balapan yang berbeda. Saya tidak berpikir kita harus pergi ke arah itu.

“Tapi kita masih di awal proyek. Pasti Anda bisa mengikuti lebih dekat. Menyalip masih sulit, tetapi itu harus menjadi upaya dan itu harus menjadi hadiah ketika Anda berhasil menyalip.”

Baca Juga:

Terlepas dari komentar Vettel, Formula 1 sendiri masih ingin mempertahankan sistem  DRS untuk lebih memahami bagaimana mobil baru berperilaku saat terlibat dalam pertarungan.

Managing Director F1, Ross Brawn, sudah lama menjelaskan bahwa tujuan jangka panjang pihaknya adalah dengan menyingkirkan DRS.

“Saya ingin berpikir kita bisa mencapai tahap di mana DRS tidak menjadi begitu kritis,” tuturnya.

“Tapi itu adalah hal yang sangat mudah untuk dimiliki atau tidak, jika kita menemukan mobil-mobil itu mampu bertarung satu sama lain.

“Menyalip adalah puncaknya tentu saja, tetapi memiliki pertempuran hebat itu penting, dan di mana Anda memiliki mobil yang tidak dapat mengikuti satu sama lain secara konsisten karena ban menurun dan karena hilangnya kinerja, maka Anda tidak punya pertempuran yang hebat.

“Anda dapat memiliki pertempuran hebat di mana orang yang memimpin masih memimpin di akhir, tetapi Anda punya pertempuran yang hebat.

“Kami telah berusaha untuk memastikan bahwa kami membedakan perbedaan antara menyalip dan balapan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dalam Jangka Panjang, Porpoising Bisa Bahayakan Nyawa Pembalap
Artikel berikutnya Pembalap Wanita Alice Powell Jadi Mentor Akademi Alpine

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia