Vettel Kritisi Pagar Pengaman Sirkuit Sakhir

Grosjean mengalami kecelakan mengerikan pada lap pertama GP Bahrain setelah bersenggolan dengan Daniil Kvyat saat keluar Tikungan 3. Itu membuatnya meluncur kencang ke dinding pembatas di sisi kanan.

Kecelakaan tersebut membuat mobil Grosjean terbelah menjadi dua bagian. Perangkat halo dan bagian keamanan cockpit tertahan pada pagar pengaman saat api berkobar.

Romain Grosjean berhasil meloloskan diri dari kobaran api sebelum diselamatkan oleh petugas medis FIA yang bertindak cepat dalam kecelakaan tersebut. Grosjean pun langsung dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan awal mengalami patah tulang rusuk, serta luka bakar di tangan dan engkel.

F1 dan FIA langsung bertindak cepat dengan mengumumkan bakal menginvestigasi sepenuhnya insiden tersebut. Tetapi, pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, mempertanyakan kekuatan pagar pengaman langsung rusak saat ditabrak mobil.

"Saya belum melihat gambarannya secara rinci, karena saya tidak ingin. Tapi hal terpenting adalah Romain bisa selamat dari insiden tersebut," kata Vettel.

"Saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya, tapi seharusnya pagar pengaman tidak boleh gagal seperti itu.

"Senang rasanya melihat mobil memberikan rasa aman seperti sebelum-sebelumnya. Tapi pagar pengaman tidak seharusnya rusak parah dan mobil tidak dapat terbakar dengan cara seperti itu.

"Ada banyak tindakan pencegahan agar kobaran api tidak muncul. Jadi saya tidak tahu apa yang terjadi di sana. Sulit untuk berkomentar pada saat ini, tapi yang terpenting adalah dia selamat."

Perangkat halo memainkan peran besar dalam kecelakaan mengerikan Romain Grosjean. Seandainya itu tidak terpasang maka pria asal Prancis itu bisa langsung menghantam pagar pembatas dan mengancam keselamatannya.

Ini menjadi bukti bahwa Formula 1 dan FIA terus bekerja keras demi meningkatkan keamanan para pembalap. Meski pada awalnya, perangkat halo mendapat penolakan dari berbagai pihak karena merusak estetika mobil.

"Jika halo tidak terpasang, saya yakin ceritanya akan jauh berbeda," kata pembalap Williams, George Russell.

"Cara dia keluar dari situasi ini sungguh luar biasa. Perangkat keamanan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, jadi kami merasa lebih tenang."

Marshal membersihkan puing mobil Romain Grosjean, Haas VF-20, yang alami insiden pada lap pembuka.

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Perangkat halo sebenarnya sudah beberapa kali memperlihatkan perannya dalam memberikan perlindungan kepada pembalap.

Namun, karena bentuknya yang sedikit mengganggu estetika mobil, membuat banyak pihak yang ingin perangkat keamanan itu dihilangkan.

"Itu sungguh mengerikan, saya tidak tahu apa yang terjadi, dan ketika saya melihat gambaran kejadian, saya terkejut," kata pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly.

"Sejak memulai balapan Formula, saya tidak pernah melihat hal seperti ini terjadi. Di masa lalu, saya pikir ini hal biasa, tapi ini benar-benar mengerikan.

"Ketika saya melihat Romain keluar dari mobil dan melompati pagar, saya sangat senang. Itu sungguh mengerikan, saya tidak memahami mobil Formula 1 bisa sampai terbelah dua. Terlebih saat menghantam dinding pembatas."

Rekan setim Vettel, Charles Leclerc, menjadi yang paling vokal dalam menanyakan kondisi Grosjean melalui radio komunikasi. Mengingat ia melihat kejadian tersebut melalui spion mobilnya.

"Saya melihatnya secara langsung dan saya langsung bertanya melalui radio, saya benar-benar khawatir," kata Leclerc.

"Jika Anda mendengar pesan saya di radio, tentu saja saya ingin mengetahui kabar baik tentang Romain, dan hingga Tikungan 9, saya belum mendapatkan kabar. Saya juga melihat kobaran api, jadi saat itu saya sangat cemas.

"Tapi untungnya dia baik-baik saja. Saya tidak tahu bagaimana keadaannya, tapi yang terpenting adalah dia bisa keluar dari mobilnya.

"Itu sungguh tak dapat dipercaya. Jika Anda melihat kecelakaan tersebut, saya tak percaya dia bisa keluar dari mobilnya. Jadi, terima kasih kepada orang-orang yang telah menerapkan keamanan terbaik pada mobil."