Sebastian Vettel Tak Sabar Hadapi F1 GP Kanada
Pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel, tak sabar menghadapi F1 GP Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve yang memiliki kenangan manis baginya.

Sukses finis keenam di GP Azerbaijan, Vettel datang ke Montreal dengan motivasi tinggi untuk kembali memperjuangkan kemenangan di sirkuit sepanjang 4,3 kilometer.
Vettel memiliki kenangan manis di Sirkuit Gilles Villeneuve dengan meraih dua kemenangan pada 2013 bersama Red Bull Racing, dan 2018 dengan Ferrari.
Setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19, Montreal akhirnya kembali ke kalender balap Formula 1. Ini membuat juara dunia empat kali itu tak sabar untuk segera mengaspal di salah satu trek legendaris tersebut.
“Akhirnya kami kembali ke Montreal setelah tiga tahun penantian. Ini sangat menyenangkan, Sirkuit Gilles Villeneuve merupakan trek fantastis dan memiliki sejarah panjang motorsport,” kata Vettel seperti dilansir Speedweek.
Memiliki performa menjanjikan pada dua balapan di trek jalan raya Monako dan Baku, Sebastian Vettel berharap dapat melaju cepat bersama Aston Martin di trek tradisional.
Mengenal karakter trek dengan baik, pembalap asal Jerman itu berharap dapat memaksimalkan potensi AMR22 di Sirkuit Gilles Villeneuve.
“Tikungan pertama sangat sempit setelah start, tapi seiring jalannya balapan itu akan menjadi jauh lebih mudah,” ujarnya.
“Masalah terbesar di sini adalah jika Anda tidak berada di posisi yang tepat pada tikungan kiri pertama, maka Anda akan memberi jalan kepada mobil lain di tikungan kanan panjang berikutnya karena Anda berada di luar jalur.
“Tikungan ke kanan diikuti dengan jalur masuk yang sangat sempit, jadi Anda tidak boleh terlambat mengerem.
“Anda dapat berakselerasi sedikit lebih awal di sini, dan kemudian Anda mendapat masalah. Curb cukup tinggi di sini, dan dinding pembatas tepat di belakangnya. Jika Anda terlalu keras melewati curb, mobil bisa melompat dan bang!”
Salah satu titik krusial di Sirkuit Gilles Villeneuve adalah chicane terakhir sebelum garis start-finis. Bahkan, nama-nama besar kesulitan di area tersebut seperti Jacques Villeneuve, Michael Schumacher, Damon Hill, Jenson Button dan Sebastian Vettel.
Hal tersebut memberikan Vettel pelajaran penting jika ingin mencatatkan poin di trek yang sangat menuntut ketangkasan pembalap.
“Dengan segala hormat, trek ini sangat buas. Setelah trek lurus panjang, akan tersaji overtake yang bagus sebelum masuk chicane,” ucapnya.
“Anda bisa melakukan pengereman di sisi luar atau dalam. Tapi ada satu hal yang tidak boleh Anda lakukan, baik di balapan maupun kualifikasi, menghantam curb dengan keras.
“Itu akan membuat mobil Anda sulit dikendalikan dan Anda tidak akan memiliki peluang untuk memasuki tikungan berikutnya dengan baik.”
Jadwal Balapan Akhir Pekan Ini: Pencarian Raja Baru di MotoGP Jerman
Ferrari Pertahankan Sayap Belakang Baru demi Samai Red Bull
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.