Sejarah Nomor Start Pembalap untuk F1 2021
Musim balapan Formula 1 akan dimulai pada 21 Maret 2021. Masing-masing pembalap punya nomor mobil permanen yang memiliki arti tersendiri.
Race #33 for Max Verstappen, Red Bull Racing
XPB Images
Sejak 2014, Formula 1 memperkenalkan nomor start tetap bagi para pembalap. Hanya sang juara dunia yang boleh menanggalkan angka 1 dan ganti dengan yang lain.
Setelah absen dari kelas premier selama dua tahun, maka seorang pilot bisa kembali ke trek dengan angka sebelumnya atau yang baru. Itu lah kenapa Fernando Alonso dapat menggunakan nomornya, 14, pada 2021, usai hengkang dua tahun lalu.
Angka 17 diistirahatkan untuk menghormati Jules Bianchi yang tewas karena insiden di GP Jepang 2014. Berikut sejarah nomor start pembalap.
Daftar nomor start pembalap untuk F1 2021:
Nomor Start |
Pembalap |
---|---|
3 |
Daniel Ricciardo |
4 |
Lando Norris |
5 |
Sebastian Vettel |
6 | Nicholas Latifi |
7 | Kimi Raikkonen |
9 | Nikita Mazepin |
10 |
Pierre Gasly |
11 |
Sergio Pérez |
14 | Fernando Alonso |
16 | Charles Leclerc |
18 | Lance Stroll |
31 | Esteban Ocon |
33 | Max Verstappen |
38 | Yuki Tsunoda |
44 | Lewis Hamilton |
47 |
Mick Schumacher |
55 | Carlos Sainz |
63 | George Russell |
77 | Valtteri Bottas |
99 | Antonio Giovinazzi |
Max Verstappen (33)
Pembalap utama Red Bull Racing itu memilih 33 karena berkenaan dengan keberuntungan. Sejak usia 3 tahun, ia sudah naik mobil listrik mainan nomor 33 untuk mengelilingi halaman belakang.
Bersama Van Amersfoort Racing, ia membalap di European Formula 3 dengan nomor 30. Saat pemuda Belanda itu naik kelas ke F1, nomor 3 sudah dipakai Daniel Ricciardo.
Verstappen mengemudikan mobil Toro Rosso nomor 38 saat debut. Setelah pindah ke Red Bull, ia memasang 33 di mobilnya.
“Untuk kebahagiaan ganda,” ia bercanda. “Saat saya kecil, saya sudah balapan dengan nomor ini. Jadi saya kira lebih menyenangkan bisa menggunakan nomor 33 di Formula 1.”
Daniel Ricciardo (3)
Angka itu dipilih karena pembalap Australia tersebut ingin menghormati juara NASCAR, Dale Earnhardt, yang jadi pahlawannya saat kecil.
Lando Norris (4)
Pembalap McLaren itu tak punya alasan khusus, hanya suka dengan angka 4 di logo namanya L4ndo.
Sebastian Vettel (5)
Pembalap Jerman itu memakai angka 5 saat juara ICA Junior Eropa pada 2001 dan ketika memenangi titel perdana F1 dengan Red Bull Racing.
Setelah itu, ia menggantinya jadi nomor 1. Mungkin di eranya, hanya Vettel yang start dengan angka 1 usai menyegel gelar juara dunia.
Nico Rosberg pensiun setelah memastikan jadi yang tercepat, Lewis Hamilton setia dengan nomor 44.
Nicholas Latifi (6)
Enam merujuk pada nama lain kampung halamannya di Toronto, yang terkenal dengan nama ‘The Six’. Kota tersebut terbagi jadi enam distrik dan kode area dimulai atau diakhiri dengan angka itu.
Ia juga memakainya sejak di Formula 2 di mana nomor diberikan berdasarkan performa musim sebelumnya.
Kimi Raikkonen (7)
Saat bergabung dengan Lotus pada 2013, Ice man asal saja ketika menentukan nomor start. Ternyata, musim berikutnya Formula 1 menetapkan aturan angka permanen.
Nikita Mazepin (9)
Rookie Haas F1 itu memplot nomor 9 yang dulu dipakai Marcus Ericsson. Batas dua tahun akan habis pada 2021, jadi Mazepin bebas mengambilnya.
Pierre Gasly (10)
Di tahun perdananya berlaga di F1, Gasly menginginkan nomor 21 yang dimiliki saat menaklukkan Formula 2. Sayangnya, slot itu disegel Esteban Gutierrez.
Akhirnya, pembalap tersebut memilih 10, sama seperti yang dipakai ketika menjuarai Formula Renault 2.0 Eurocup 2013. Kebetulan angka itu bebas setelah dilepas Kamui Kobayashi.
Sergio Perez (11)
Pilot Meksiko itu penggemar klub sepak bola Club America yang pernah dibela Ivan Zamorano. “Saya suka dengan bagaimana Bam-Bam bermain, bagaimana dia mencetak gol. Saya jadi penggemarnya dan sejak dia menjadi pemain nomor 11, saya pun memutuskan bakal menggunakan angka itu saat balapan,” ucapnya.
Fernando Alonso (14)
Itu adalah angka keberuntungan bagi pembalap Spanyol sejak mendominasi ajang karting. Ia mulai dengan nomor 14 pada 14 Juli 1996.
Charles Leclerc (16)
Pembalap Ferrari ingin mengabadikan tanggal kelahirannya 16 Oktober. Awalnya, ia mengincar nomor 7, tapi ternyata dipakai Kimi Raikkonen, sementara Gasly menggenggam nomor 10.
Lance Stroll (18)
Belum ada konfirmasi apa pun terkait pilihannya. Alhasil, timbul spekulasi apakah angka itu diambil untuk memperingati debutnya di F1 pada usia 18.
Esteban Ocon (31)
Ia memenangi titel pertama di ajang karting di Prancis dengan nomor itu. Kebetulan saat tes pertama F1, ia diberi 31. Ocon pun lekat dengannya.
Yuki Tsunoda (38)
Pembalap Jepang belum membocorkan alasannya menunjuk angka 38.
Lewis Hamilton (44)
Itu angka yang diberikan penyelenggara lomba karting kepada bocah 8 tahun tersebut. Ia tak keberatan karena sama seperti pelat nomor mobil ayahnya, F44.
“44 adalah angka yang spesial bagi saya. Semua orang di tim, terutama di pit box, selalu memikirkan saya ketika bepergian lalu melihat 44 di bis, pesawat atau kursi. Itu jadi bagian hidup mereka. Setiap tahun, saya mulai dari catatan bersih, seolah tak ada juara dunia,” Hamilton menjelaskan.
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+ met #1 op de neus
Foto: Manuel Goria / Motorsport Images
Mick Schumacher (47)
Salah satu debutan F1 2021 memilih 47 dengan terpaksa. Pada mulanya, putra legenda F1 Michael Schumacher tersebut mengincar 4 atau 7, yang sudah diambil Lando Norris dan Kimi Raikkonen.
Ia menjuarai Kejuaraan Formula 3 Eropa dengan nomor 4, sedangkan 7 jumlah juara dunia koleksi ayahnya. “Kalau Anda menambahkan semua tanggal lahir keluarga kami, jumlahnya 47!” katanya.
Carlos Sainz (55)
Pembalap Spanyol ingin nomor 5 tapi dimiliki Sebastian Vettel. Karena itu, ia memutuskan menggunakan nomor 55 yang pas dengan tagar Carlo55ainz.
George Russell (63)
Penampakan 63 bisa dilihat sebagai GR, yang merupakan inisial George Russell. Angka itu dapat juga ditafsirkan sebagai GB, Britania Raya.
Valtteri Bottas (77)
Pembalap Finlandia tak bisa memakai nomor 7, opsi pertamanya yang sudah dikunci kompatriotnya, Raikkonen. Jadi Bottas berpaling kepada 77 yang pas dengan logo personalnya, Bo77as.
Antonio Giovinazzi (99)
Angka terbesar dimiliki pembalap Italia. Sebelumnya, nomor favoritnya itu dipakai Adrian Sutil pada 2014. Beruntung 99 bebas ketika Giovinazzi berdebut di F1.
Nomor yang tidak bisa digunakan:
Nomor start |
Milik |
Kedaluwarsa |
8 |
Romain Grosjean |
Akhir 2022 |
20 |
Kevin Magnussen |
Akhir 2022 |
23 |
Alexander Albon |
Akhir 2022 |
26 |
Daniil Kvyat |
Akhir 2022 |
88 |
Robert Kubica |
Akhir 2021 |
Nomor ini bisa dipakai 2021:
#2 van Stoffel Vandoorne
#28 van Brendon Hartley
#35 van Sergey Sirotkin
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments