Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Senjata Red Bull untuk Tandingi Mercedes di F1 2021

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, bosan melihat dominasi Mercedes-AMG Petronas di Formula 1 di era hybrid. Ia berharap beragam masalah musim lalu bisa jadi senjata untuk menandingi tim asal Jerman itu.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB15

Sergio Perez, Red Bull Racing RB15

Red Bull Racing

Performa RB16 selama musim 2020 kurang mengesankan karena hanya mendapatkan dua kemenangan, paling sedikit sejak 2016. Ketidakstabilan dari aerodinamika jadi kendala utama.

Kedua tim menerapkan taktik berbeda. Mercedes berhenti mengembangkan mobil setelah GP Belgia, Agustus lalu. Sedangkan, Red Bull terus melakukan perbaikan sepanjang musim.

Horner mengatakan bahwa Mercedes masih jadi favorit juara. Tapi, ia memastikan Red Bull akan berjuang untuk menyulitkan pabrikan Jerman itu. Beragam perubahan yang dilakukan selama paruh kedua musim 2020 akan berguna.

“Kami telah melihat dominasi tim selama tujuh tahun terakhir,” ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com.

“Anda dapat mengharapkan Mercedes berada di posisi kuat lagi, mengingat ketangguhan mobil musim lalu dan pembalap ditransfer musim ini.

“Tapi saya harap kami dapat menggunakan pelajaran yang kami dapat pada 2020 untuk terlibat dalam pertarungan berkelanjutan lawan Mercedes. Mereka tak perlu diragukan sangat kuat dan akan jadi favorit tahun ini, terutama setelah mobil terbaik yang mereka rilis selama era hybrid. Ini akan jadi tantangan besar bagi kami, tapi kami tak sabar menantikannya.”

Red Bull sempat menutup gap dengan W11 dan merebut kemenangan di GP 70 Anniversary dengan strategi agresif. Sukses di balapan final GP Abu Dhabi dengan pole position juga perlu diperhitungkan.

Baca Juga:

“Mercedes merupakan tim komplet dalam berbagai hal dan mereka sudah solid untuk waktu yang lama. Semua kredit untuk mereka atas rekor yang telah dipecahkan selama tujuh tahun beruntun,” kata Horner.

“Tapi saya pikir kami telah jadi penantang paling konsisten selama tujuh tahun terakhir. Kami berhasil meraih kemenangan balapan dalam enam dari tujuh tahun itu. Sangat penting bagi kami untuk lebih baik di setiap area.

“Mercedes punya mesin hebat, tapi kami menunjukkan bahwa Anda dapat mengalahkan mereka, dengan kerja keras, dengan menjalankan tugas Anda.”

Kekalahan di putaran penutup dari Max Verstappen tentu membuat duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, kecewa. Mereka akan mencari motivasi untuk menghentikan gangguan pembalap Belanda tersebut.

“Saya pikir mereka akan sangat termotivasi karena balapan terakhir di Abu Dhabi. Saya kira Toto akan menggunakan itu, dan James Allison, untuk menghasilkan mobil lebih kompetitif tahun ini,” Horner menjelaskan.

“Jadi kami tidak meremehkan kekuatan Mercedes. Tapi kami selalu jadi penantang. Target kami adalah mengambil pelajaran dari musim 2020 untuk diterapkan pada 2021. Semoga RB16B jadi evolusi bagus. Mercedes jelas favorit dengan tujuh gelar beruntun. Kami antusias dengan tantangan musim ini dan tak akan menyerah mengejar gelar kelima.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Marko: Mercedes Tetap Favorit
Artikel berikutnya Merasa Nyaman, Verstappen Tak Banyak Ubah Helm

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia