Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sergio Perez Prihatin Nasib Atlet Rusia

Sergio Perez tidak setuju para atlet Rusia harus “membayar harga” atas invasi militer yang dilancarkan presiden mereka ke Ukraina. Tetapi pembalap Red Bull Racing mengatakan itu adalah “konsekuensi” yang tak bisa dihindari.

Sergio Perez, Red Bull Racing

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Sejak Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina per akhir Februari lalu, negara-negara di dunia mulai menjatuhkan sanksi terhadap negara pimpinan Presiden Vladimir Putin, yang juga merambah ke bidang olahraga. 

Komite Olimpiade Internasional (IOC) sangat menyarankan seluruh federasi olahraga dunia untuk tidak mengundang atau mengizinkan atlet serta ofisial Rusia dan Belarus berpartisipasi dalam kejuaraan atau kompetisi internasional.

Sementara itu, Federasi Otomotif Internasional (FIA) memilih tidak melakukannya. Sebaliknya, mereka membuat syarat-syarat bagi pembalap kedua negara, salah satunya harus tampil netral jika ingin tetap berlomba.

Dalam kode etiknya, mereka juga menyatakan semua racing driver Rusia dan Belarus wajib “tunduk pada komitmen khusus dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip perdamaian dan netralitas politik FIA”.    

Baca Juga:

“Para atlet Rusia sekarang membayar mahal (akibat konflik yang terjadi di Ukraina) dalam arti tertentu,” ujar pembalap F1 dari Tim Red Bull Racing, Sergio Perez, kapada Marca.

“Saya tidak setuju (dengan pelarangan atlet berkompetisi), karena menurut saya seorang atlet tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan oleh presidennya.”

Tetapi selang beberapa hari setelah pengumuman FIA, Haas F1 Team memutuskan untuk mengeluarkan Nikita Mazepin dari skuad dan mengakhiri kontrak dengan sponsornya, Uralkali, yang berasal dari Rusia. 

Walau sudah pasti sejak awal Haas bakal menghentikan kerja sama dengan Uralkali, Mazepin berharap bisa mempertahankan kursinya. Ia juga setuju untuk memenuhi semua syarat FIA, namun tetap dipecat.

“Ini masalah sulit dan sangat sensitif, tetapi yang utama mayoritas orang Rusia tidak setuju dengan yang terjadi. Banyak atlet (Rusia) telah menentang apa yang dilakukan pemipin mereka. Sayangnya, tetap ada konsekuensi,” kata Perez.

Pembalap Red Bull Racing Sergio Perez bersama mantan pilot Haas F1 Team Nikita Mazepin

Pembalap Red Bull Racing Sergio Perez bersama mantan pilot Haas F1 Team Nikita Mazepin

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Sementara itu, Mazepin telah mengungkap kekecewaannya terhadap keputusan Haas, mengklaim tim benar-benar tidak mempedulikan kesediaannya untuk mematuhi semua pedoman yang dikeluarkan FIA.

“Tim mengatakan kepada saya bahwa jika FIA mengizinkan, maka tak akan ada masalah dalam tes Barcelona. Saya tidak dengar apa pun dari tim bahwa ini akan terjadi,” ujar Mazepin dalam konferensi pers secara online.

“Saya mengetahui telah dipecat bersamaan dengan pers. Tidak ada yang siap dengan ini, mereka bahkan tak memberi petunjuk apa pun, tidak ada dukungan.

“Tidak ada alasan hukum untuk tim memutus kontrak sejak FIA mengizinkan kami balapan dengan bendera netral. Saya setuju menjadi netral dan ingin tanda tangan suratnya, tetapi mereka bahkan tidak memberi waktu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes F1 Bahrain: Redam Duo Ferrari, Gasly Kuasai Hari Pertama
Artikel berikutnya Alasan Kevin Magnussen Terima Tawaran Haas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia