Sergio Perez Tak Merasa Bersalah Halangi Carlos Sainz
Sergio Perez mengklaim manuvernya menahan Carlos Sainz dalam periode safety car selama F1 GP Arab Saudi bukan suatu kesalahan.

Pembalap Red Bull Racing tersebut memaksimalkan posisi pole hingga melakoni pit stop di Jeddah Corniche Circuit. Beberapa saat setelah keluar dari pit lane, tiba-tiba safety car keluar. Fase ini dimanfaatkan beberapa pembalap masuk pit.
Perez tentu saja kehilangan waktu, lalu posisinya diambil alih Charles Leclerc dan Max Verstappen. Ketika memasuki tikungan pertama, pembalap Meksiko tersebut melihat Sainz segera keluar pit lane.
Sementara Checo tertahan di barisan, sehingga tak memberi jalan kepada pilot Spanyol tersebut. Sainz lantas mengeluh didorong melebar, kepada tim Ferrari lewat radio.
Steward lantas menginstruksikan kepada Perez untuk mengembalikan posisi kepada Sainz setelah restart.
Kepada Motorsport.com, Perez menjelaskan, “Saya memang mencoba menghalanginya, yang mana itu diizinkan, dalam hal Anda dapat melewati jalur safety car. Jadi saya rasa telah melakukan dengan adil.
“Tim memerintahkan saya mengembalikan lagi, jadi saya memberikan posisi kepadanya setelah safety car. Maksud saya, mereka lebih punya informasi, di dalam mobil, Anda tidak tahu di mana tepatnya posisi dalam jalur tunggal safety car. Jadi saya merasa bahwa itu hal yang tepat dilakukan.”
Mantan pembalap Racing Point tersebut mengutarakan betapa pengalaman menyakitkan karena balapannya diganggu safety car.
“Nasib buruk, waktu salah. Saya rasa balapan saya terkendali dan kemudian, datang insiden dari Nicholas Latifi. Pada dasarnya, itu menyakitkan saya dan itu hadir di titik salah dalam balapan untuk saya.
“Maksud saya, sebagai pembalap, tidak ada yang bisa Anda lakukan. Kami punya segalanya, banyak margin untuk undercut dan sayangnya, kami tidak bisa mengeksekusi itu.
“Sedikit menyakitkan dalam mobil, tapi ini balapan dan masuk ke balapan, terutama hal-hal seperti ini dalam balapan. Anda tahu bahwa hal-hal seperti ini bisa terjadi. Jadi ya, sedikit nasib buruk.”

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, Sergio Perez, Red Bull Racing RB18
Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images
Meski kecewa, ia tak ragu bahwa balapan di Jeddah merupakan event terlengkap sebagai pembalap Red Bull.
“Saya kira kami melakukan semuanya sepanjang akhir pekan dengan sempurna,” tuturnya. “Pada akhirnya di belakang Carlos, saya pikir mobil tidak sebagus pada penampilan pertama. Kami melakukan beberapa penyesuaian pada kompon keras, yang mungkin sedikit menyakiti kami.
“Pada akhirnya, saya bisa mengejarnya. Tapi sayang, kami mendapat bendera kuning dan kemudian dia menarik. Kami mesti memacu kecepatan terus.
“Saya sangat gembira untuk Max dan tim, setelah kekecewaan yang kami miliki akhir pekan lalu, mendapat hasil ini sangat menyenangkan.
“Sejujurnya, saya kira kami sudah ada di sana. Jadi kami harus terus bekerja dan melihat apakah yang bisa kami tingkatkan dari hari ini. Semoga lebih baik akhir pekan depan.”
Video terkait
Mick Schumacher Termotivasi Sang Ayah Hadapi F1 GP Australia
Kepercayaan Diri Mick Schumacher Tak Akan Luntur
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.