Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Seri F1 Baru: Afrika Prioritas, AS Tambah Satu

Otoritas penyelenggara Kejuaraan Dunia Formula 1 sudah menemukan fokus terkait di mana saja balapan baru akan digelar di masa depan.

Alain Prost, Williams Renault FW15C

Foto oleh: Sutton Images

Beberapa waktu lalu, CEO Formula 1 Stefano Domenicali menegaskan pihaknya akan berusaha keras untuk membuat jangkauan seri F1 lebih luas dan merata di seluruh dunia di masa depan. Hal itu tentunya baru bisa diwujudkan jika pandemi Covid-19 sudah berakhir.

Juara dunia F1 tujuh kali Lewis Hamilton pun langsung menyambut baik gagasan tersebut.  Pembalap Tim Mercedes-AMG Petronas itu menegaskan, untuk membuat alokasi lomba F1 lebih merata, balapan di Afrika harus segera direalisasikan.    

Benua Hitam kali terakhir menjadi tuan rumah F1 saat digelarnya GP Afrika Selatan 1993 Lomba yang dimenangi Alain Prost – yang saat itu membela Tim Williams (foto utama) – tersebut berlangsung di Sirkuit Kyalami, Johannesburg.

Setelah itu, beberapa negara Afrika mencoba menjadi tuan rumah. Termasuk Kyalami sendiri serta upaya membangun sirkuit jalan raya di Cape Town.

Salah satu negara di Afrika Utara, Maroko, juga pernah mencoba. Tetapi, semua upaya tesebut tidak pernah terwujud. Bila bukan karena kurangnya bujet, kegagalan disebabkan karena kurang seriusnya promotor lokal.

Belakangan, harapan untuk menggelar lomba F1 yang lebih merata di seluruh dunia, kembali muncul. Hal tersebut diungkapkan Chloe Targett-Adams, Direktur Promosi Global Formula 1.

Baca Juga:

Chloe merupakan salah seorang yang ikut merencanakan lomba-lomba balap Formula 1 baru di masa depan. Wanita asal Inggris itu pun sependapat dengan Hamilton soal rencana lomba F1 baru.

“Afrika menjadi satu-satunya benua yang tidak menggelar F1. Itu kebijakan yang salah. Kini, mengembalikan F1 ke Afrika menjadi proritas kami,” ucap Chloe.

“Kami sudah melihat sejumlah opsi dalam beberapa tahun terakhir. Semoga kami bisa menemukan solusi untuk balapan baru ini. Minimal untuk jangka menengah.”

Selain Afrika, menurut Chloe, Amerika dan Asia juga menjadi perhatian bagi Formula One Group (FOG) selaku pemegang hak penyelenggaraan F1, untuk membuat wilayah gelaran balap jet darat itu semakin luas.

“Kami memiliki sirkuit bagus di Austin (Circuit of the Americas/COTA) dan kami berharap bisa terus bermain di Texas untuk waktu yang lama. Tapi, kami memang sudah ingin membuat balapan kedua di Amerika Serikat (AS),” tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Domenicali memang menyebut beberapa daerah di AS yang potensial untuk menjadi tuan rumah. Saat itu, Domenicali menyebut Miami, Indianapolis, dan Las Vegas.

Indianapolis memiliki sirkuit yang cukup berpengalaman menggelar F1. Indianapolis Motor Speedway menjadi tuan rumah F1 (baik saat bertitel Indianapolis 500 maupun GP AS) pada 1950-1960 dan 2000-2007.

“Kami juga ingin memperluas jangkauan di Asia. Kami percaya, Hanoi bisa dicalonkan kembali untuk menggelar F1,” kata Chloe Targett-Adams.

GP Vietnam sudah masuk kalender F1 2020. Tetapi, pandemi Covid-19 membuat lomba batal digelar di Hanoi Street Circuit. Musim ini, Vietnam tidak masuk kalender F1 karena skandal korupsi yang melibatkan mantan Wali Kota Hanoi Nguyen Duc Chung.

Chung juga dituding mencuri beberapa dokumen rahasia negara serta penggelapan dan pencucian uang. Pada Agustus 2020, Chung ditahan. Pada 11 Desember 2020, Chung dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun dalam pengadilan yang digelar tertutup.

“Kami kini tengah mencoba beradaptasi dengan situasi politik yang baru dengan bergantinya elemen pemerintahan,” tutur Chloe Targett-Adams.

“Bersama Vigroup selaku promotor lokal, kami sudah memutuskan untuk tidak memasukkan GP Vietnam dalam kalender 2021. Namun, semua arsip GP Vietnam masih kami simpan karena kami masih berharap bisa menggelar balapan F1 di sana.”

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mobil Baru Haas Siap Meluncur Awal Maret
Artikel berikutnya Mucke: Kekuatan Mental Perez Bisa Saingi Verstappen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia