Sesumbar George Russell Bisa Juarai Formula 1

Pembalap muda Inggris itu mencuri perhatian ketika didapuk sebagai pengganti Lewis Hamilton di GP Sakhir 2020. Kendati baru pertama kali mengemudikan Mercedes W11, Russell tak kesulitan dalam hal adaptasi.

Dia mengamankan start kedua, mengungguli Max Verstappen dan Charles Leclerc. Saat turun balapan, Russell jadi penantang kuat podium. Namun, blunder pit stop yang dilakukan Mercedes membuatnya harus puas finis kesembilan.

“Peluang yang saya miliki tahun lalu menunjukkan bahwa ketika tekanan terus berlanjut, ketika saya ditekan lebih dalam, saya mampu melakukan pekerjaan yang cukup solid,” ucap Russell melansir BBC Sport.

“Saya telah merasakan bagaimana rasanya berada di depan. Saya percaya pada diri saya sendiri. Saya yakin saya mampu.”

Lewis Hamilton, Mercedes berjabat tangan dengan George Russell, Williams di parc ferme F1 GP Bahrain 2021

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Musim ini, Russell memang masih terikat kontrak dengan Williams Racing. Tetapi, tahun depan, dia disebut-sebut berpeluang menduduki kursi Mercedes. Lewis Hamilton serta Valtteri Bottas habis masa kontraknya selepas 2021.

“Saya tidak percaya saya adalah produk yang sudah jadi. Saya yakin, saya masih harus meningkat. Tapi saya kira, saya pasti mampu memenangi balapan dan berjuang untuk Kejuaraan Dunia,” kata Russell.

“Pada akhirnya saya perlu menemukan diri saya di dalam mobil dan tim yang menurut saya akan memberi saya kesempatan terbaik dalam melakukan itu (memenangi balapan dan gelar juara), karena saya harus berada di posisi itu sekarang untuk mulai memanfaatkan ketika saya mencapai puncak saya.”

Baca Juga:

Russell kemudian mengungkapkan, Williams Racing rupanya sama sekali tak mempermasalahkan jika dia memutuskan pindah ke skuad yang memiliki paket mobil lebih kompetitif.

“Mereka realistis,” tuturnya.

“Mereka tahu ambisi saya dan mereka ingin lebih dari segalanya untuk dapat memberi saya mobil yang mampu memenangi balapan dan mereka memberi saya kesempatan.

“Saya pria yang setia. Saya memiliki waktu yang fantastis bersama mereka. (Namun) saya tidak percaya saya seorang pembalap yang pantas finis ke-20 di kejuaraan.”