Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Silly Season F1: Pierrey Gasly Kandidat Pembalap Alpine

Motorsport.com memperoleh informasi, bahwa Pierre Gasly muncul sebagai kandidat kejutan untuk posisi driver anyar Alpine pada Formula 1 musim 2023.

Pierre Gasly, Scuderia AlphaTauri track walk

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Alpine sedang dipusingkan dengan kekisruhan kontrak Oscar Piastri. Kedua pihak bakal hadir dalam sidang Contract Recognition Board, Senin (29/8/2022) pekan depan, guna menyelesaikan permasalahan.

Namun kini, sebuah sumber mengungkapkan bahwa Alpine tertarik menggaet Gasly. Walau sudah dikonfirmasi AlphaTauri untuk tahun depan, setiap langkah demi mendapatkan sang pembalap harus melibatkan Red Bull.

Belum lagi, pastinya ada klausul buyout yang harus dikeluarkan untuk melepaskan Gasly dari kontraknya dengan Alpine. Bisa dipastikan, jumlah nominalnya pasti cukup besar.

Lantas, jika benar Gasly berlabuh ke Alpine, lalu siapa yang bakal menggantikannya di AlphaTauri? Bintang muda IndyCar, Colton Herta, rupanya dikaitkan dengan skuad berbasis di Faenza, Italia tersebut.

Sumber lain mengindikasikan bahwa Helmut Marko tengah mempertimbangkan Mick Schumacher, yang kemungkinan besar takkan dipertahankan Haas.

Pindah ke AlphaTauri, maka berarti ada pembalap Jerman di bawah naungan Red Bull jelang kehadiran Porsche di grid Formula 1 pada 2026.

Marko diyakini juga meminati Herta, walau saat ini sang pembalap diikat kontrak oleh McLaren. Menariknya, pada Sabtu (27/8/2022) sore di Spa, penasihat motorsport Red Bull itu berbincang dengan CEO McLaren, Zak Brown.

Satu hal yang menjadi ganjalan adalah Herta belum mengantongi poin Super Licence, syarat utama seorang pembalap untuk berlomba dalam balap jet darat.

Tetapi jika itu ditangani dengan pengecualian dari FIA dan McLaren melepaskan Herta, maka Gasly akan bebas pindah ke Alpine. Pada gilirannya akan menyulitkan McLaren dalam hal situasi Oscar Piastri.

Andai kemudian Herta gagal balapan F1, dengan Gasly tetap di AlphaTauri, pembalap Amerika itu masih bisa bergabung dengan Red Bull dalam peran pengujian untuk amankan kursi di masa depan.

Colton Herta saat menguji coba McLaren MCL35M dalam tes di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada 10 Juli 2022.

Colton Herta saat menguji coba McLaren MCL35M dalam tes di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada 10 Juli 2022.

Foto oleh: McLaren

Salah satu komplikasi dalam kesepakatan Alpine adalah Gasly diakui memiliki hubungan yang tidak nyaman dengan rekan senegaranya, Esteban Ocon.

Jika Piastri dan Gasly akhirnya tidak tersedia, maka Alpine mungkin kekurangan kandidat potensial.

Pembalap cadangan Aston Martin, Nico Hulkenberg, merupakan opsi lain. kemungkinan lain. Pernah membela Force India, Racing Point dan Aston, dia pun akan dianggap sebagai pilihan yang aman.

Hulkenberg juga bersedia mengambil kontrak satu tahun, sehingga berpotensi membebaskan kursi bagi siapa pun yang mungkin tersedia pada 2023 – termasuk Gasly.

Schumacher dan pembalap Formula E Mercedes-EQ, Nyck de Vries, kabarnya turut mengincar slot musim depan. Sementara driver junior Sauber/Alfa Romeo, Theo Pourchare, berpeluang masuk daftar.

Hal itu tentunya memberi Alpine kesempatan untuk menurunkan pembalap muda Prancis lainnya, yang bisa dipasangkan dengan Ocon.

Baca Juga:

Dalam konferensi pers jelang Grand Prix Belgia, Kamis (25/8/2022), Ocon sendiri tak mempermasalahkan siapa yang bakal menjadi rekan setimnya.

“Maksud saya, tidak masalah pada akhirnya siapa yang di sebelah saya. Saya akan mempertahankan pekerjaan yang saya lakukan sekarang dengan tim saya, tetap memahami mobil dan kemajuan yang telah kami buat sejak itu. Saya bergabung dengan tim pada 2020,” tuturnya.

“Dan tentu saja, saya adalah pembalap yang sangat berbeda dari sebelumnya. Sekarang saya tahu lebih banyak tentang tim, mobil, dan cara mengendarainya dengan tangan saya.

“Saya senang dengan ke mana arahnya. Sekali lagi, siapa pun yang akan berada di pihak saya tahun depan, saya akan terus melakukan pekerjaan yang saya lakukan, dan selama saya senang dengan kinerjanya, dan bagaimana kelanjutannya, maka tidak perlu bagi saya untuk berubah atau khawatir.”

Kendati demikian, Ocon rupanya ingin melihat Schumacher mendapatkan kontrak Alpine pada F1 2023. “Ini bukan keputusan saya. Tapi ya, saya akan sangat senang bekerja dengan Mick. Dia teman baik saya,” ujarnya.

“Jadi sekali lagi, tim, mereka yang memutuskan, bukan saya. Tapi ya, jika itu berakhir seperti ini pasti akan menjadi perjalanan yang hebat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Zhou Guanyu Tambah Panjang Daftar Penalti di F1 GP Belgia
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi F1 GP Belgia: Sainz Pole, Albon Kejutan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia