Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Silverstone Berencana Kemas F1 GP Inggris seperti Festival

Direktur Manajer Sirkuit Silverstone Stuart Pringle menginginkan acara musik berkelas dan agenda keberlanjutan untuk memastikan Grand Prix Inggris serupa dengan Miami dan Las Vegas.

Chase Carey, Chairman, Formula 1, Stuart Pringle, Silverstone managing director, John Grant, Silverstone circuit owner

Chase Carey, Chairman, Formula 1, Stuart Pringle, Silverstone managing director, John Grant, Silverstone circuit owner

JEP / Motorsport Images

Sirkuit Silverstone telah menandatangani kontrak baru bersama Liberty Media untuk lima tahun ke depan pada 2019 lalu.

Sekarang, Stuart Pringle dikabarkan sedang mendekati para petinggi Formula 1 untuk mengikuti jejak Albert Park (Australia) yang telah menandatangani kontrak baru selama 10 tahun ke depan.

Untuk memastikan apa yang ditawarkan Silverstone tak akan kalah hebat dari GP Miami dan Las Vegas, yang akan digelar pada 2023, trek yang berlokasi di Northamptonshire, Inggris itu memiliki gagasan yang menarik.

Ini termasuk mengemas GP Inggris seperti sebuah festival dengan meningkatkan keberlanjutan sebagai topik utama.

“Menyadari apa yang ada di Miami dan Las Vegas, ada harapan untuk tingkat hiburan yang belum pernah dilihat sebelumnya di Silverstone,” kata Pringle kepada Motorsport.com.

“Ini menjadi olahraga yang berbeda. Ada banyak orang baru yang datang ke dalamnya. Tantangan yang saya berikan kepada tim kami di Silverstone adalah bagaimana kami mengimbanginya? Bagaimana kami melakukannya dengan gaya sendiri yang berbeda?

“Bagaimana kami melakukannya dengan cara kami sendiri tanpa menjadi produk berbasis Amerika yang homogen, tetapi kami mempertahankan identitas unik dari Grand Prix Inggris.

“Jawabannya adalah kami membuatnya lebih seperti festival musim panas Inggris. Anda akan melihat peningkatan besar dalam kualitas aksi musik selama beberapa tahun ke depan.”

Baca Juga:

Sebagai bagian dari awal gagasan tersebut, Sam Ryder yang menjadi runner-up dalam Kontes Bernyanyi Eurovision, akan menyanyikan lagu kebangsaan di GP Inggris 2022.

Festival musik semu akan membantu menjaga penggemar tetap di lokasi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, yang akan membantu mencapai tujuan Silverstone terkait keberlanjutan.

“Kami juga akan membahas masalah F1 lainnya yang sangat signifikan, yaitu tentang keberlanjutan di kejuaraan,” ujar Pringle.

“Kami akan menjadi, meski bukan putaran paling berkelanjutan yang diikuti Formula 1, setidaknya kami akan berada di posisi dua atau tiga teratas. Saya pikir kemungkinan kami akan menjadi putaran yang paling berkelanjutan.”

Tujuh dari 10 tim F1 saat ini bermarkas di Inggris Raya, termasuk operasi F1 di Biggin Hill akan mengurangi emisi perjalanan.

Lebih lanjut, layanan park-and-ride dengan 238 bus ditambah kereta sewaan meningkatkan transportasi umum untuk sekitar 400 ribu penggemar yang dapat hadir sepanjang akhir pekan.

Pemilik Silverstone, British Racing Drivers’ Club, juga akan mengambil total investasi di 2.700 panel surya sebesar 2,8 juta paun (Rp50,7 miliar) untuk memastikan kebutuhan pasokan energi sirkuit sebesar 25-30%.

“Ada banyak contoh mengapa inovasi Formula 1 sangat bagus untuk negara ini. Tetapi beberapa orang tidak mengerti itu. Mereka hanya berpikir bahwa kami menciptakan CO2 untuk bersenang-senang,” ucapnya.

“Saya bertekad untuk mengatasi itu. Itu adalah pernyataan yang sangat disengaja dan sangat terlihat. Kami berusaha sekuat tenaga untuk menggerakkan bisnis ini.”

Penyelenggara GP Belgia juga mengikuti konsep hiburan yang sama, di tengah tanda tanya tentang masa depan mereka di kalender F1.

Lando Norris, McLaren, Daniel Ricciardo, McLaren, Zak Brown, CEO, McLaren Racing, Andreas Seidl, Team Principal, McLaren, di depan Alfa Romeo F1 Team, dan pembalap Aston Martin

Lando Norris, McLaren, Daniel Ricciardo, McLaren, Zak Brown, CEO, McLaren Racing, Andreas Seidl, Team Principal, McLaren, di depan Alfa Romeo F1 Team, dan pembalap Aston Martin

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Penjelasan Mengapa Sergio Perez Lebih Kompetitif Tahun Ini
Artikel berikutnya Bos F1: Terlalu Dini Berasumsi Max Verstappen Sudah Pasti Juara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia