Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sirkuit Zandvoort Diklaim Lebih Aman daripada Bahrain

Romain Grosjean belum pulih dari kecelakaan fatal di Sirkuit Internasional Bahrain, November lalu. Insiden itu pun membuat keamanan trek menjadi sorotan.

Renovation Circuit Zandvoort

Foto oleh: Chris Schotanus

Topik terkait hal tersebut masih ramai dibahas. Masalah keamanan merupakan sesuatu yang wajib disediakan pengelola sirkuit untuk bisa menggelar balapan.

Tahun ini, Sirkuit Zandvoort akan menjadi tuan rumah Grand Prix (GP) Belanda, yang masuk kalender Formula 1 (F1). Rencananya digelar awal September 2021.

Trek yang baru direnovasi itu pun dibandingkan dengan sirkuit di Bahrain. Pasalnya, lintasan Zandvoort termasuk sempit. Namun ada perbedaan krusial antara keduanya.

Baca Juga:

Hal tersebut disampaikan oleh Jarno Zaffelli, arsitek asal Italia yang bertanggung jawab dalam renovasi Zandvoort pada 2019, kepada media Belanda, NOS, beberapa waktu lalu.

Zaffelli menilai kemungkinan untuk terjadi kecelakaan fatal di Sirkuit Zandvoort lebih kecil jika dibandingkan di Bahrain karena permukaan run-off yang ada di trek.

Run-off adalah jalur di pinggir lintasan yang berfungsi untuk mencegah kemungkinan terburuk terjadi para pembalap ketika mengalami insiden saat balapan.

"Di Zandvoort, Anda tidak bakal berakhir di aspal, melainkan di pasir, rumput atau kerikil (bila mengalami insiden). Sedangkan di Bahrain ada aspal," ujar Jarno Zaffelli.

"Jadi, Anda, sebagai pembalap, bakal tahu dan bisa mencari batas kecepatannya (di sirkuit). Di Zandvoort, para pembalap dapat merasakan kecepatannya."

"Artinya, mereka tidak bisa mengemudi dengan kecepatan maksimum (top speed) seperti di Bahrain. Namun tak ada yang tahu apa yang mungkin akan terjadi di setiap trek."

Marshal di Sirkuit Internasional Bahrain mengevakuasi mobil Haas VF-20 milik pembalap Romain Grosjean yang hancur usai kecelakaan fatal pada lap pembuka GP Bahrain 2020.

Marshal di Sirkuit Internasional Bahrain mengevakuasi mobil Haas VF-20 milik pembalap Romain Grosjean yang hancur usai kecelakaan fatal pada lap pembuka GP Bahrain 2020.

Foto oleh: Motorsport Images

Insiden yang dialami Romain Grosjean berawal dari kontak yang terjadi dengan Daniil Kyvat. Akibatnya, sang pembalap menabrak pembatas dalam kecepatan tinggi.

"Dia tak akan bisa melakukan manuver seperti itu di sirkuit seperti Zandvoort. Para pembalap hampir pasti melakukan pendekatan yang berbeda," kata Zaffelli.

"Anda perlu melihat dari persepsi pembalap ketika membangun sirkuit. Anda haru tahu mereka membuat keputusan dalam sepersekian detik. Ini sangat penting."

"Tetapi, perlu dipahami olahraga otomotif selalu berbahaya. Mustahil 100 persen aman. Yang bisa dilakukan adalah meminimalkan risiko. Itu yang kami coba lakukan."  

Dua orang pekerja tengah melakukan tugasnya dalam proses renovasi Sirkuit Zandvoort yang akan menjadi tempat dilangsungkannya GP Belanda pada F1 2021.

Dua orang pekerja tengah melakukan tugasnya dalam proses renovasi Sirkuit Zandvoort yang akan menjadi tempat dilangsungkannya GP Belanda pada F1 2021.

Foto oleh: Essay Produkties - Chris Schotanus

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kepercayaan Diri Vettel di Ferrari Menurun sejak 2018
Artikel berikutnya Pierre Gasly Puji Serial F1 Drive to Survive

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia