Sky Gelontorkan Dana ke Yayasan Amal Lewis Hamilton

Sky menyumbang lebih dari 1 juta dolar Amerika (setara Rp14,3 miliar) kepada Mission 44, yang bertujuan untuk mendukung, memperjuangkan, dan memberdayakan kaum muda dari kelompok yang kurang terlayani di Inggris.

Kolaborasi antara Sky dengan Mission 44 diluncurkan pada Juli tahun lalu. Yayasan amal milik Hamilton itu mengusung misi untuk membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif, serta memberdayakan para kaum muda yang tidak mendapatkan akses.

Berdasar temuan dari laporan The Hamilton Commission, ditemukan bahwa praktik manajemen perilaku di sekolah-sekolah Inggris secara tidak proporsional menargetkan siswa kulit hitam dan berdampak pada perjalanan pendidikan mereka.

“Kami bersemangat untuk mengatasi ketidakadilan rasial dan menyambut kesempatan untuk bermitra dengan Sir Lewis Hamilton dan Mission 44, guna memperjuangkan dan memberdayakan kaum muda,” kata CEO Sky Group, Dana Strong, dalam pernyataan tertulis.

“Kami berharap kemitraan kami akan mendukung pekerjaan Mission 44 untuk meningkatkan pengalaman murid kulit hitam dan mendukung mereka untuk berhasil di dalam dan luar sekolah.”

Jason Arthur selaku CEO Mission 44 mengatakan, mencegah eksklusi sekolah adalah masalah keadilan sosial.

Siswa yang dikecualikan sering kali harus menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang kompleks, seperti kemiskinan, rasisme, dan gangguan kesehatan mental.

“Hal tersebut menyebabkan mereka harus mengalami kerugian, serta diskriminasi dalam sistem pendidikan di sekolah,” tuturnya.

“Saya senang Mission 44 akan bekerja dengan Sky untuk mengubah kehidupan beberapa pelajar yang paling rentan dalam sistem pendidikan kita.”

Sky juga telah mendanai kemitraan tiga tahun dengan Kick It Out, bertujuan mendorong inklusi dalam sepak bola dan memudahkan penggemar sepak bola untuk melaporkan diskriminasi.