Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Soal Kontrak, Ecclestone Tuding Hamilton Cari Sensasi

Mantan bos Formula 1, Bernie Ecclestone, berkomentar pedas soal tarik ulur kontrak antara Lewis Hamilton dan Mercedes. Menurutnya, sang pembalap cari sensasi dengan sengaja menunda negosiasi.

Bernie Ecclestone, CEO and President, FOM, and Lewis Hamilton, Mercedes AMG

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Bos Mercedes-AMG Petronas, Toto Wolff, pernah menyatakan optimistis kontrak pilot Inggris itu bisa diperpanjang sebelum Natal lalu.

Namun, hingga kini, tak kesepakatan apa pun yang ditandatangani Hamilton. Padahal durasi kontraknya sudah habis akhir 2020.

Ini artinya sudah 19 hari, juara dunia F1 tujuh kali tersebut berstatus bebas tanpa ikatan dengan tim manapun. Padahal tes resmi pramusim akan digelar di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pada 12-14 Maret 2021.

Dewan direksi Mercedes hanya mau memberi kontrak satu tahun mengingat usia Hamilton sudah 36 tahun. Mereka mungkin ragu kalau pembalap itu masih mampu bersaing dengan rival-rivalnya yang lebih muda ke depannya.

Selain itu, tuntutan kenaikan gaji serta persyaratan lain dinilai tidak masuk akal. Dalam situasi krisis, tim pabrikan Jerman tersebut menyodorkan besaran gaji sesuai kemampuan dana mereka.

Ecclestone merasa kurang senang ketika mendengar kabar tersebut. Ia menilai itu hanya akal-akalan sang pembalap agar terus diperbincangkan seantero dunia.

“Semua hanya sebuah pertunjukan kepada Lewis, khususnya, agar terus menjadi headline selama pekan-pekan menyedihkan,” ujarnya kepada Blick.

Relasi pria 90 tahun dan pembalap berpostur 174 cm itu memang kurang harmonis. Mereka kerap terlibat perang komentar di media.

Baca Juga:

Ecclestone bahkan pernah menyinggung, ‘dalam beberapa hal, orang hitam lebih rasis daripada orang (kulit) putih’.

Hamilton yang merupakan aktivis dalam memerangi aksi rasialisme tentu geram. Ia balas menyebut pengusaha gaek tersebut, ‘bodoh dan kasar’.

“Lewis dapat memulai dengan membuat orang-orang sadar bahwa tim-tim juga merekrut dan memberi kesempatan kepada orang tidak berkulit putih. Lewis, Anda mengatakan saya bodoh dan tak berpendidikan, tapi saya memiliki level pendidikan seperti Anda,” tuturnya dalam wawancara dengan Daily Mail.

“Saya, setidaknya, punya alasan: saya pergi ke sekolah selama perang, jadi kondisinya tidak selalu baik.”

Kisruh terkait kontrak Lewis Hamilton menjadi kesempatan bagi Bernie Ecclestone melepaskan serangan kembali. 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini Alasan Penomoran Sasis Ferrari untuk F1 2021 Tak Berurutan
Artikel berikutnya Bos AlphaTauri F1 Ambil Hal Positif Pandemi Covid-19

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia