Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Balapan Indoor Solusi Tunggal F1 Saat Cuaca Buruk

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, mengatakan bahwa Formula 1 tidak akan bisa melakukan apa-apa untuk menggelar balapan di tengah cuaca buruk seperti GP Belgia.

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Hujan deras yang tak ada hentinya membuat F1 GP Belgia berantakan. Ini memunculkan perdebatan di kalangan internal F1 terkait hasil akhir.

Pembicaraan mengenai modifikasi desain mobil agar bisa berjalan di tengah derasnya hujan sudah lama dilakukan.

Contoh perubahan yang sempat muncul di benak para petinggi F1, antara lain tinggi mobil, penggunaan satu set ban spesial atau perubahan pada penutup roda.

Ternyata dengan curah hujan yang begitu besar seperti di GP Belgia, Formula 1 tak mampu melakukan apa-apa. Balapan tidak bisa diselenggarakan dengan lancar.

Baca Juga:

Seandainya tetap bersikeras ingin melangsungkan balapan, Seidl mengungkapkan bahwa satu-satunya cara adalah dengan menggelar ajang tersebut di dalam ruangan.

"Saya pikir kita semua harus bisa menerimanya. Karena satu-satunya solusi agar balapan tetap berjalan adalah melakukannya di dalam ruangan," ujar Seidl.

"Hari-hari seperti ini tentunya bisa saja terjadi. Dengan menggunakan mobil seperti apa pun, kemungkinan terjadinya momen-momen seperti ini, selalu ada.

"Masalah pertama kami jelang balapan adalah adanya aquaplaning. Kemudian, berubah ke masalah jarak pandang pembalap saat terkena cipratan air. Saya tidak bisa memikirkan mobil seperti apa bisa melaju dengan aman di kondisi seperti itu."

Sebagai informasi, aquaplaning adalah kondisi ban kehilangan traksi saat melintasi genangan air di permukaan jalan.

Lebih lanjut, Seidl menilai bahwa F1 telah membuat keputusan tepat dengan tidak memaksa gelaran GP Belgia berjalan dengan semestinya.

Andreas Seidl, Team Principal, McLaren, is interviewed

Andreas Seidl, Team Principal, McLaren, is interviewed

Photo by: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Ia juga menganggap keputusan untuk mencoba memulai balapan dengan Safety Car merupakan keputusan yang benar, terlepas hasilnya yang kurang memuaskan.

"Seperti yang sudah-sudah, lintasan sebenarnya bisa kering dengan cepat, dan kemudian kami bisa kembali balapan seperti semestinya," ungkap prinsipal asal Jerman ini.

"Saat saya melihat restartnya, kami melihat apa yang Michael (Masi, direktur balap F1) lihat. Ada potensi bahwa hujan akan berhenti. Kemudian, 20 mobil ini bisa melaju di atas lintasan untuk mengeringkannya.

"Saya pikir ide tersebut yang ada dalam kepala Michael. Itulah mengapa dia memutuskan untuk mencoba memulai balapan. Sayangnya, cuaca bukan sesuatu yang bisa kami kontrol, dan hasilnya kurang memuaskan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Buntut Kontroversi GP Belgia, F1 Kaji Perubahan Regulasi
Artikel berikutnya Valtteri Bottas Bayar Mahal Insiden GP Hungaria

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia