Sophia Florsch Ingin Gabung Ferrari di F1

Sophia Florsch ingin membangun jalannya lagi menuju Formula 1 dengan bertekad kembali ke ajang balap single-seater mulai tahun depan.

Sophia Flörsch

Pembalap wanita asal Jerman Sophia Florsch harus keluar dari ajang balap formula sebelum musim 2021 dimulai. Saat ini, ia sedang berjuang di World Endurance Championship (WEC) dan DTM.

Seperti diketahui, Florsch merupakan salah satu pembalap perempuan berbakat hingga kecelakaan mengerikan menimpanya pada 2018 lalu di Formula 3 Makau.

Saat itu, Florsch menabrak bagian belakang mobil Jehan Daruvala di trek lurus panjang menuju Lisboa. Melaju dalam kecepatan tinggi membuat mobilnya melayang menabrak dinding pembatas, dan menghantam bangunan temporer untuk fotografer dan Marshal.

Butuh waktu lama bagi Sophia Florsch untuk pulih sebelum akhirnya benar-benar kembali ke ajang balap.

Berusaha mengembalikan jiwa kompetitifnya, Florsch berharap apa yang dilakukannya sepanjang tahun ini dapat membawanya masuk kembali ke ajang balap single seater.

Pasalnya, wanita berusia 21 tahun itu bermimpi dapat memperkuat Ferrari di F1 pada masa depan.

“Idealnya saya akan memulai lagi di Formula 3 tahun depan,” kata Florsch seperti dilansir Speedweek.

“Saya baru berusia 21 tahun dan segalanya berubah dengan sangat cepat di motorsport. Dalam empat atau lima tahun ke depan Anda akan berbicara dengan seorang pembalap Formula 1.

“Saya ingin memperkuat Ferrari, karena seorang legenda seperti Michael Schumacher balapan bersama tim itu dan Ayrton Senna juga bermimpi memperkuat Ferrari. Jadi, itu mimpi saya.”

Baca Juga:

Sophia Florsch menyadari bahwa membutuhkan dana besar dalam perjuangannya untuk mencapai Formula 1. Ia harus mengeluarkan hingga 1,5 juta euro (Rp22,9 miliar) dalam satu musim untuk bergabung dengan tim besar di Formula 3.

Pada 2020, Florsch hanya memiliki 600 ribu euro dan mengendarainya dengan cara yang sporty. Tetapi, ia gagal mendapatkan hasil bagus sepanjang musim dan hanya mampu berada di urutan ke-12 sebagai finis terbaiknya.

“Jika saya berkendara dengan tim yang buruk dan tak memiliki tes yang banyak, saya tidak akan pernah menjadi pembalap bagus,” ujarnya.

“Anda membutuhkan keberuntungan dan uang yang banyak, dan Anda juga harus berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat. Siapa yang percaya perempuan bisa berkendara dengan cepat dan berinvestasi kepadanya.”

Namun demikian, Sophia Florsch menegaskan akan terus berjuang untuk bisa mencapai tujuannya, meski menyadari hal tersebut akan sangat sulit.

“Saya berjuang melalui jalan saya sendiri dan sangat percaya bahwa ada masa depan,” ucapnya.

“Investasi akan membuahkan hasil. Dengan anggaran besar itu akan cepat, dengan anggaran kecil terkadang Anda harus mengambil jalan memutar.”

Sophia Florsch, Campos Racing dan Lukas Dunner, MP Motorsport

Sophia Florsch, Campos Racing dan Lukas Dunner, MP Motorsport

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

dibagikan
komentar

Podcast: Max Verstappen adalah Lionel Messi di Formula 1

Lewis Hamilton Nilai City Racing Akan Buat F1 Makin Maju