Sponsor F1 dari Amerika Serikat Meningkat Dua Kali Lipat
Formula 1 berhasil menjaring banyak sponsor dari Amerika Serikat seiring dengan keberhasilan mereka meluaskan pasar ke negara tersebut. Sejak diambil alih Liberty Media, jumlah kemitraan dan kesepakatan meningkat hingga dua kali lipat dari sebelumnya.
Animo publik Negeri Paman Sam menonton balapan jet darat meningkat drastis. Musim depan, F1 pun bakal menyambangi AS tiga kali, di Austin, Miami dan Las Vegas.
Perkembangan itu masuk dalam radar perusahaan raksasa yang ingin mengibarkan nama di berbagai belahan dunia. Amazon, Google dan Oracle pun tertarik menggandeng olahraga tersebut.
Dalam Forum Bisnis F1, yang digelar Financial Times dan Motorsport Network di Monako, akhir Mei silam, direktur komersial Williams, James Bower, memaparkan analisis terkait masuknya banyak perusahaan AS.
“Pada 2015, menurut perhitungan ada 45 perusahaan AS yang terjun ke olahraga ini. Tahun ini, terdapat kenaikan berlipat ganda menjadi 108,” ujar Bower.
“Menyangkut mitra teknologi, saya kira Formula 1 tidak dapat disangkal adalah olahraga paling digerakkan oleh data di planet ini, jadi kami melihat gelombang besar perusahaan teknologi terutama dari Amerika Utara.
“Menariknya, Williams memiliki kepemilikan baru dengan Dorilton, dan tidak banyak yang tahu apa yang dilakukan Dorilton, tapi mereka rumah ekuitas swasta yang berbasis di New York, memiliki portofolio di banyak perusahaan.
“Salah satu yang mereka miliki saat ini adalah cabang modal ventura, Dorilton Ventures, yang (logonya) akan Anda lihat di mobil dan pembalap. Mereka memanfaatkan Formula 1 bersama para pionir perusahaan teknologi, karena para pendiri itu semua menyukai F1, meski mereka ada di AS.
“Mereka memanfaatkan kesempatan untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan tersebut dengan Wiliams melawan firma investasi mapan dan besar dari Silicon Valley, dengan pada dasarnya mengatakan bahwa kami akan mengintegrasikan Anda ke tim, dan ini memiliki daya tarik besar pada orang-orang.”
Merespons komentar orang-orang yang skeptis dan menyebut kesuksesan F1 di AS terlalu cepat, Bower menegaskan bahwa pandangan itu salah. Kembalinya balap Formula 1 ke Austin, Texas, sembilan tahun lalu menjadi titik tolak peningkatan pamor olahraga tersebut.
“Kami mulai melihat pertumbuhan, kemudian memiliki rumah yang menyedihkan, dan juga ESPN menyiarkan F1 di AS (sejak 2018), kami benar-benar menyaksikan demografi dan perubahan jadi lebih muda, pertumbuhan pemirsa bertahan sangat membantu mengembangkan olahraga ini,” ia mengungkapkan.
“Kemudian tentu saja, lima tahun terakhir setelah Liberty mengakuisisi olahraga ini, menempatkan pada pemasaran blue chip dan proses manajemen, dan kemudian mengembangkan olahraga.
“Ini sangat fenomenal dan ditambah dengan Drive to Survive dan tentu saja balapan baru di Miami sungguh luar biasa. Jadi ya, ini pertumbuhan besar.”
Global director of race promotion Formula 1, Chloe Targett-Adams, menyoroti bahwa Miami dan Las Vegas akan jadi magnet di masa depan. Pihaknya puas karena F1 berkembang berkat kombinasi produk balapan yang kompetitif, para pembalap muda jempolan, serta efek Netflix.
“Miami sebagai lokasi adalah sesuatu yang kami upayakan mulai 2017 dengan Dolphins dan melihat itu akhirnya terjadi, dan penonton AS 400 ribu plus di COTA (Circuit of the Americas), yang telah berkembang setelah 10 tahun. Ini hanya terasa bahwa itu waktu yang tepat di mana keterlibatan ada di antara generasi itu,” ia menuturkan.
“Ini hanya kombinasi di mana semua datang bersama-sama dan melihat perkembangan itu di masa depan.”
Nicholas Latifi, Williams FW44
Photo by: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.