Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sponsor Sulit, David Schumacher Realistis soal Kans ke F1

Adik sepupu Mick Schumacher, David Schumacher, tidak begitu yakin mampu menembus Formula 1 karena minimnya dukungan sponsor di F2 dan F3

David Schumacher, Ralf Schimacher,

Foto oleh: Winward

Rekam jejak keluarga Schumacher di F1 memang luar biasa. Dimulai dari Michael Schumacher, yang sampai saat ini masih tercatat sebagai salah satu pembalap F1 terbaik yang pernah ada berkat tujuh gelar juara dunianya (1994, 1995, 2000-2004).

Saat Michael Schumacher masih aktf, sang adik Ralf, juga turun di F1. Torehan terbaik Ralf memang hanya dua kali finis P4 klasemen akhir F1 2001 dan 2002. Namun, enam kemenangan dan 27 finis podium raihan Ralf, tidak bisa dibilang buruk di F1.

Sejak 2021, generasi kedua keluarga Schumacher muncul di F1 menyusul kehadiran Mick Schumacher yang ditarik Haas F1 Team setelah memenangi gelar FIA Formula 2 pada 2020.

Mick Schumacher diyakini memiliki bakat dan teknik bagus serta mendapatkan dukungan penuh dari Ferrari selama beberapa tahun terakhir.

Namun, nasib sebaliknya dialami sepupu Mick, David Schumacher. Putra Ralf Schumacher tersebut tampaknya akan sangat sulit untuk mengikuti jejak kakak sepupunya, berkarier di F1.

David Schumacher pernah turun penuh di FIA Formula 3 pada 2020 bersama Charouz Racing System dan Carlin Buzz Racing serta bersama Trident pada 2021.

Pada April 2022, Charouz menyebut Schumacher akan kembali bersama mereka untuk menggantikan Ayrton Simmons di Imola. Ia start dari grid ke-29 di kedua race tetapi mampu finis di P18 dan P12.

Karena komitmen untuk turun penuh di Kejuaraan Balap Mobil Turing Jerman (Deutsche Tourenwagen Masters/DTM), posisi Schumacher di Charouz pun digantikan Lirim Zendeli sejak putaran di Barcelona. Sejak musim 2022, praktis David Schumacher turun di DTM.

Kesulitan mendapatkan sponsor untuk turun di Formula 2, menurut David Schumacher, menjadi problem paling funamental baginya. Namun, David Schumacher juga melihat masalah ada pada penyelenggara F2.

Baca Juga:

Kesulitannya mendapatkan dukungan finansial diyakini David Schumacher karena seri feeder F1 itu tidak cukup menarik bagi para sponsor.

“Keinginan saya masih tetap turun di Formula 1, satu hari nanti,” ujar David Schumacheer seperti dikutip Motorsport-Total.com.

“Satu-satunya pertanyaan adalah bagaimana untuk bisa ke sana. Rasanya tidak mungkin tanpa melalui Formula 2 dan Formula 3. Tetapi, Anda membutuhkan sponsor untuk bisa turun di sana.”

Untuk bisa turun semusim penuh di F2, rata-rata seorang pembalap memerlukan bujet lebih dari 2 juta dolar Amerika Serikat (sekira Rp29,3 miliar).

Namun, tidak semua pembalap mampu menyanggupinya. Utamanya saat si pembalap tidak didukung akademi-akademi seperti milik Red Bull dan Ferrari.

David Schumacher yang kini baru berusia 20 tahun, percaya para sponsor enggan berinvestasi di F2 dan F3 karena kejuaraan tersebut tidak cukup menarik. Selain itu, akses untuk menyaksikan siaran kedua balapan tersebut tidak semudah F1.

“Otoritas FIA Formula 2 dan FIA Formula 3 melakukan pekerjaan yang tidak bagus,” tutur pembalap muda asal Jerman tersebut, mengkritik strategi marketing yang dipakai di balap mobil formula level junior tersebut.

“Jadi, hampir tidak ada sponsor yang tertarik pada dua kejuaraan ini. Saat Anda memerlukan banyak uang untuk bisa turun di sana, tidak ada yang melihatnya secara serius (untuk berinvestasi).

“Anda harus membayar untuk menyaksikannya. Berapa banyak orang yang mau mengeluarkan uang untuk menonton kedua balapan ini? Sementara, saya bisa dengan mudah menyalakan TV dan menyaksikan F1 secara gratis.

“Jadi, perlu perubahan di sana-sini untuk membuat dua kejuaraan formula junior ini menjadi lebih menarik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Verstappen Kadang Cuma Butuh 15 Menit Set-Up Mobil
Artikel berikutnya Lewis Hamilton Ingin W Series Dapat Banyak Bantuan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia