Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher: Sprint Race Akan Makin Menarik pada 2022

Mick Schumacher memprediksi Sprint Race atau Sprint Qualifying akan jadi tontonan yang lebih baik ketika regulasi teknis baru berlaku musim depan.

Mick Schumacher, Haas VF-21, battles with Nikita Mazepin, Haas VF-21

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Formuat baru dengan time trial (kualifikasi reguler) hari Jumat dan Sprint Race pada Sabtu akhirnya diuji untuk kali pertama selama akhir pekan Grand Prix (GP) Inggris.

Dalam Sprint Qualifying hari Sabtu di Silverstone, selain duel singkat antara Max Verstappen dengan Lewis Hamilton dan start bagus Fernando Alonso, tidak banyak yang terjadi.

Pembalap McLaren Daniel Ricciardo, yang finis keenam, tertinggal lebih dari setengah menit dari Verstappen, sang pemenang Sprint Race perdana dalam sejarah Formula 1 (F1).

Baca Juga:

Meski begitu, petinggi F1 dan tim berbicara positif tentang format baru tersebut. Keputusan tentang masa depan Sprint Qualifying baru akan dibuat pada akhir musim nanti.

Rookie Haas Mick Schumacher, yang saat ini hanya bisa bersaing dengan rekan setimnya, Nikita Mazepin, karena faktor mobil, berharap Sprint Race menjadi lebih menarik pada 2022.

Mulai musim depan, tim-tim Formula 1 bakal membangun mobil baru berdasarkan regulasi teknis yang direvisi secara signifikan. Ini diharapkan bisa membuat kejuaraan lebih kompetitif.

"Konsepnya (Sprint Race) sendiri menarik, tetapi mobil-mobil ini sulit untuk dikejar. Semoga itu akan meningkat tahun depan. Semua mobil akan dapat melaju lebih dekat satu sama lain dan pertarungan akan berlangsung dalam satu kelompok, tidak seperti sekarang," kata Schumacher.

Mick Schumacher, Haas F1

Mick Schumacher, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Para pejabat F1 condong ke arah gagasan untuk menggunakan format Sprint Race selama sekitar enam atau tujuh akhir pekan tahun depan. Mick Schumacher adalah salah satu yang mendukung.

"Format ini berbeda dari apa yang biasanya. Jika makin menarik, para penggemar mungkin bakal senang bisa memiliki race pada hari Sabtu dan Minggu," pembalap Jerman itu menuturkan.

"Tetapi saya harus menambahkan bahwa saya tidak berharap F1 memperkenalkan (Sprint Race) ini setiap akhir pekan. Mungkin bisa dilakukan tiga atau empat kali dalam satu musim.

"Terkadang itu akan menyenangkan atau sebaliknya. Saya lebih suka format tradisional, tetapi Anda dapat menambahkan variasi ke beberapa putaran dengan cara ini," ucap Schumacher lagi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tekad Gasly Tutup Paruh Pertama Musim dengan Manis
Artikel berikutnya Bertanggung Jawab, Wolff Pastikan Masa Depan Bottas Cerah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia