Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Statistik GP Tiongkok: Hamilton salip rekor Raikkonen

Motorsport.com merangkum semua statistik penting dan menarik dari ronde ketiga Formula 1 2018 di GP Tiongkok.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Sebastian Vettel cetak pole ke-52 di F1 sekaligus memecahkan rekor lap sirkuit Shanghai dengan raihan 1 menit 31,095 detik.
Start: Rubens Barrichello takes the lead
Ini merupakan pertama kalinya Ferrari menempati pole di Tiongkok sejak Rubens Baricchello mencetak waktu tercepat pada kualifikasi GP 2004.
Berkat Kimi Raikkonen, Ferrari juga mengunci dua posisi start terdepan untuk yang kedua kalinya secara beruntun. Terakhir kali ini terjadi adalah pada tahun 2006.
Berkat strategi apik, Daniel Ricciardo membukukan kemenangannya yang keenam di F1. Menyamai perolehan Tony Brooks, John Surtees, Jochen Rindt, Gilles Villeneuve, Jacques Laffite, Riccardo Patrese, dan Ralf Schumacher
Lima dari enam kemenangannya tersebut diraih pada balapan yang sempat diwarnai periode Safety Car. GP Belgia 2014 menjadi satu-satunya balapan yang dimenangi Ricciardo tanpa adanya Safety Car.
Ricciardo memenangi GP Tiongkok setelah start dari posisi keenam. Menariknya, semua enam kemenangan Ricciardo diraih saat pembalap Australia itu memulai balapan dari luar posisi tiga besar.
Kemenangan keenam Ricciardo di F1 menjadi kemenangan yang ke-56 untuk timnya, Red Bull.
Meski akhirnya kalah dari Ricciardo, Valtteri Bottas masih bisa finis kedua dan membuat total podiumnya di F1 menjadi 24. Ia kini sejajar dengan perolehan Stirling Moss, John Surtees, dan Alan Jones.
Sementara untuk Raikkonen, ini adalah podiumnya yang ke-93 di F1.
Lewis Hamilton tampil kurang menonjol di Shanghai. Tapi ia berhasil memecahkan rekor sebagai pembalap dengan rentetan poin terpanjang, 28 balapan. Rekor ini sebelumnya dipegang Kimi Raikkonen (27 balapan).
Tapi rentetan enam tahun kemenangan Mercedes di GP Tiongkok berakhir. Pabrikan Jerman itu menancapkan dominasi mereka di Shanghai antara tahun 2012-2017.
Sebelum 2018, 2013 menjadi tahun terakhir di mana Mercedes gagal mencetak kemenangan di tiga balapan pembuka F1.
Tapi Mercedes menjadi satu-satunya tim yang berhasil mencetak poin ganda di ketiga balapan pembuka tahun ini.
Finis kedelapan adalah hasil terburuk Vettel di F1 ketika ia start dari pole. Tanpa menghitung DNF, ini juga menjadi raihan terendah Vettel sejak GP Inggris 2016.
Kevin Magnussen mendulang poin untuk yang kedua kalinya secara beruntun pada musim ini setelah finis P10 di Shanghai. Terakhir kali pembalap Denmark itu mencetak poin di dua balapan berturut-turut adalah pada GP AS dan Brasil 2014.
Force India pulang dengan tangan hampa dari GP Tiongkok setelah Esteban Ocon dan Sergio Perez masing-masing finis di P11 dan P12. Baru mengumpulkan satu poin, ini adalah awal musim terburuk Force India sejak musim 2009 (tahun kedua mereka di F1).
Untuk yang kali pertama sejak 2013, Williams masih belum bisa mencetak satu poin pun dari tiga balapan pertama.
Awal kurang memuaskan juga dialami Romain Grosjean. Terakhir kali pembalap Perancis itu gagal memperoleh poin dari tiga balapan pembuka adalah pada 2014.
18

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vettel merasa dirugikan timing Safety Car di Tiongkok
Artikel berikutnya Gasly: Toro Rosso mesti selidiki hilangnya performa di Tiongkok

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia