Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Steiner Tak Malu Ketahuan Kecam Schumacher

Prinsipal Haas, Gunther Steiner, tak malu telah melontarkan kritikan pedas terhadap mantan pembalapnya, Mick Schumacher, dalam serial Netflix Drive to Survive.

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, and Mick Schumacher, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Perjuangan Schumacher dengan Haas selama 2022 mendapat sorotan tersendiri di musim kelima serial populer ini. Dalam sebuah episode, diangkat tema tentang seringnya pembalap Jerman itu mengalami kecelakaan pada paruh pertama musim dan kurangnya kecepatannya dibandingkan dengan rekan setimnya yang berpengalaman, Kevin Magnussen.

Baca Juga:

Acara ini secara khusus fokus pada crash  kualifikasi Schumacher di Arab Saudi dan insiden yang dialaminya saat Grand Prix Monako, sebelum membahas masalah kepercayaan dirinya di Baku di mana ia tampil sangat baik.

Kecelakaan beasr yang di Monako mengundang kemarahan Steiner, yang secara blak-blakan mengkritik pembalapnya dalam percakapan dengan Magnussen dan pemilik tim, Gene Haas, yang direkam oleh Netflix dan disertakan dalam tayangan tersebut.

 

Tayangan tersebut juga menunjukkan Steiner dan Magnussen mendiskusikan calon pengganti putra Michael Schumacher untuk 2023.

Ketika ditanya oleh Motorsport.com tentang dampak dari episode Schumacher, Steiner mengatakan bahwa ia tak malu. Menurutnya, Drive to Survive telah diedit secara besar-besaran untuk hanya menampilkan bagian-bagian yang paling eksplosif.

"Saya tidak menontonnya, tapi saya memberikan komentar, jadi saya ingat beberapa hal yang saya katakan," ujar Steiner.

"Saya pikir mereka tidak menampilkan semua yang saya katakan, karena dalam keadaan panas, saya terkadang mengatakan sesuatu... dan jelas Drive to Survive menampilkan momen-momen terburuk, momen-momen yang paling buruk. Jadi jelas, itulah yang harus dilakukan oleh acara ini.

"Apa pun yang telah dikatakan, telah dikatakan, saya tidak dapat menariknya kembali. Sudah diputuskan untuk tidak menariknya, karena tidak ada yang perlu disembunyikan. Saya tidak malu akan hal itu."

Gunther Steiner, Team Principal, Haas F1 Team

Gunther Steiner, Team Principal, Haas F1 Team

Photo by: Andy Hone / Motorsport Images

Narasi Drive to Survive diakhiri dengan penebusan Schumacher yang berhasil meraih poin di Grand Prix Inggris pada Juli. Kontrak pemuda Jerman itu tidak diperpanjang dan digantikan kompatriotnya, Nico Hulkenberg.

Steiner mengatakan bahwa ia tidak menyesal dengan bagaimana ia digambarkan oleh Netflix, karena fokus pada perannya sebagai kepala tim dan tidak tertarik untuk berakting.

"Tempatkan diri Anda pada posisi saya, yang terbaik adalah mereka tidak melakukan apa-apa," ia menambahkan. "Tapi apakah itu bagus? Tidak. Jadi sekali lagi, Anda tidak terlibat dengan penampilan Anda sendiri, karena saya bukan aktor. Ini bukan akting.

"Saya melakukan pekerjaan saya dan saya pikir saya menilai pekerjaan saya berdasarkan apa yang kami capai di lintasan balap, bukan apakah Netflix terlihat bagus atau jelek. Anda tahu, saya tidak terlalu peduli dengan hal itu."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terowongan Angin Baru McLaren Siap Beroperasi Juni
Artikel berikutnya Asaki: Tanpa F1, Honda Jadi Membosankan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia