Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Strategi Berbeda Diambil Pemasok Mesin di Baku

Grand Prix Azerbaijan, akhir pekan ini, menjadi balapan keenam Kejuaraan Dunia Formula 1 2021. Keempat pemasok mesin mengambil strategi berbeda soal mesin di Baku.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

GP Azerbaijan tidak hanya menjadi ajang persaingan sengit antara Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda) yang kini memimpin klasemen dengan juara dunia Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) yang tertinggal empat poin di posisi kedua.

Akhir pekan di trek jalan raya Baku City Circuit ini juga diwarnai adu strategi di antara empat pemasok mesin. Hal itu terungkap dari buletin teknologi yang dikeluarkan Federasi Automobil Internasional (FIA).

Di Baku, seluruh tim dan pembalap pemakai Mercedes turun dengan mesin berbahan bakar dan teknologi konvensional (1,6-litre V6 internal combustion engine) baru. Dengan begitu, Hamilton dan Valtter Bottas serta duet pembalap Williams, Aston Martin, dan McLaren memakai mesin baru di Baku.  

Hal yang sama dilakukan para pengguna Ferrari. Duet pembalap skuad pabrikan Scuderia Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr, serta empat pembalap dari Alfa Romeo Racing dan Haas, memakai mesin baru.

Detail power unit yang terpasang di mobil Mercedes W12 milik Tim Mercedes-AMG Petronas F1.

Detail power unit yang terpasang di mobil Mercedes W12 milik Tim Mercedes-AMG Petronas F1.

Foto oleh: Uncredited

Aturan teknis menyebutkan, power unit di Formula 1 terbagi dalam tujuh komponen, yakni mesin internal combustion 1.600cc V6, turbocharger, dan Motor Generator Unit–Heat (MGU-H) yang membangkitkan energi dari turbo.

Berikutnya ada Motor Generator Unit–Kinetic (MGU-K) yang menghasilkan energi kinetik dari pengereman, baterai, kontrol elektronik, dan sistem pembuangan.

Jumlah komponen-komponen tersebut juga dibatasi. Per musim, setiap pembalap maksimal hanya boleh memakai masing-masing tiga untuk mesin, turbocharger, MGU-H, dan MGU-K. Lalu dua untuk baterai dan kontrol unit, serta delapan sistem pembuangan.

Pada sesi latihan bebas pertama (FP1), semua pengguna power unit Mercedes turun dengan mesin, MGU-H, turbocharger, knalpot, dan MGU-K baru.

Alfa Romeo dan Haas menurunkan mesin, turbocharger, dan MGU-H baru. Sedangkan Leclerc dan Sainz di tim pabrikan Ferrari, memakai MGU-K baru.

Baca Juga:

Enam mobil non-Mercedes dan Ferrari mengambil strategi berbeda soal power unit. Pengguna Honda, Red Bull dan AlphaTauri, serta satu-satunya tim pemakai Renault, Alpine, masih menggunakan sebagian besar komponen yang dipakai pada lima lomba sebelumnya.

Kendati begitu, kedua pembalap Alpine, Fernando Alonso dan Esteban Ocon, memakai sistem knalpot baru. Alonso memakai knalpot keempat dan Ocon ketiga.

Strategi berbeda yang diambil para pemasok mesin ini akan sangat memengaruhi persaingan antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Verstappen akan turun dengan mesin lama melawan Hamilton yang memakai mesin masih segar.

Honda sendiri sebagai pemasok Red Bull dan AlphaTauri tetap cukup yakin dengan kualitas komponen-komponen pada mesin untuk menghadapi kualifikasi pada Sabtu (5/6/2021) dan lomba GP Azerbaijan, Minggu (6/6/2021) nanti.  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP2 F1 GP Azerbaijan: Red Bull Dominan, Mercedes Dirundung Masalah
Artikel berikutnya F1 GP Singapura 2021 Resmi Dibatalkan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia